Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Sejumlah pemuda di Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, mengaku sangat bersemangat belajar selancar di ombak "Bono" Sungai Kampar.
"Kami lihat orang 'bule' main selancar Bono, ya kami ambil belajar tekniknya dari situ," kata Pandi (22) kepada ANTARA, Senin (28/11).
Bono merupakan sebutan warga setempat untuk ombak Sungai Kampar, tepatnya berada di Kelurahan Teluk Meranti, daerah Semenanjung Kampar yang berjarak sekitar 185 kilometer dari Kota Pekanbaru. Fenomena alam itu terjadi karena pertemuan dua arus dari sungai dan arus laut dari muara, karena daerah itu langsung berhadapan dengan Selat Malaka.
Potensi Bono mulai terkenal, terutama di kalangan peselancar internasional, sejak tahun 2009. Bahkan, Pandi mengatakan peselancar dari Prancis, yang pernah menjajal kedahsyatan ombak Bono, sempat mengajari pemuda setempat berselancar menggunakan papan modern.
"Beberapa kali kami juga dihadiahkan papan selancar yang sekarang kami pakai," ujarnya.
Berdasarkan pantuan ANTARA, sedikitnya ada lima pemuda Teluk Meranti yang kini giat berselancar Bono. Mereka juga terlihat tak canggung berselancar bersama peselancar profesional dari dalam dan mancanegara yang kini berada di Teluk Meranti untuk menikmati pasang tertinggi ombak Bono.
"Sekalian kami sosialisasi ke warga dengan berjalan kaki bawa papan selancar setiap mau berselancar Bono," katanya.
Namun, ia mengatakan para pemuda pencinta selancar Bono mengakui masih ada keterbatasan peralatan. Berbeda dengan peselancar internasional, lanjutnya, pemuda setempat tidak menggunakan jet ski maupun kapal cepat untuk menuju lokasi ombak Bono tertinggi.
"Kami hanya jalan kaki dan berenang, makanya tidak bisa jauh-jauh untuk berselancar," ujarnya.
Peselancar profesional memuji kedahsyatan ombak Bono karena merupakan ombak Sungai yang panjang durasinya bisa mencapai 1 jam. Ombak Bono unik karena memiliki pola zig-zag yang terbentuk karena gelombang memantul ke tepian sungai.
Selain itu, ombak Bono juga menuntut peselancar jeli dan bergerak cepat karena hanya berlangsung sekitar 1 jam setiap hari.
Berita Lainnya
Jaga situasi kamtibmas tetap kondusif, ini yang dilakukan Kapolsek di Teluk Meranti
12 December 2024 11:57 WIB
Perjuangan Polsek Teluk Meranti dukung ketahanan pangan
15 November 2024 13:33 WIB
Konsultasi publik RDTR Teluk Belitung, PUPR Meranti minta dukungan
19 September 2024 14:55 WIB
Peduli banjir, PT SAU salurkan ratusan paket sembako di Teluk Meranti
25 January 2024 10:33 WIB
Meranti apresiasi bantuan RDTR untuk kawasan investasi nasional di Teluk Belitung
27 March 2023 18:02 WIB
Rp53 M untuk majukan infrastruktur di Teluk Meranti Pelalawan
26 March 2023 13:49 WIB
Bantuan lapak ikan untuk tingkatkan perekonomian di Teluk Meranti
16 November 2020 12:00 WIB
Warga Teluk Lanus tangkap buaya pemangsa nelayan Meranti. Ini isi perut buaya
27 April 2020 15:30 WIB