Jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi tiba di Pekanbaru

id Pekanbaru, Riau, TNI, Rama Wahyudi

Jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi tiba di Pekanbaru

Jenazah Rama Wahyudi tiba di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Jumat (3/7). (ANTARA/Anggi Romadhoni)

Pekanbaru (ANTARA) - Jenazah Pembantu Letnan Dua Anumerta Rama Wahyudi, prajurit TNI AD bagian dari pasukan pemelihara perdamaian Indonesia yang meninggal dunia saat bertugas di Misi MONUSCO, Republik Demokratik Kongo tiba di Kota Pekanbaru, Riau, Jumat.

Pesawat Hercules A-1314 milik TNI AU dari Halim Perdanakusuma yang membawa jenazah mendarat mulus di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru.

Upacara militer dipimpin Panglima Daerah Militer I Bukit Barisan Mayjend TNI Irwansyah menyambut kedatangan tersebut. Istri dan ketiga anak almarhum juga terlihat langsung menyambut kedatangan jenazah Rama Wahyudi.

Suasana haru terlihat jelas saat penyambutan berlangsung. Penghormatan ratusan prajurit TNI AD bersenjata lengkap diiringi alunan korsik berlangsung saat jenazah dalam peti dibawa dari pesawat menuju mobil ambulans.

Selain Pangdam I Bukit Barisan, turut hadir Komandan Resor Militer 031 Wirabima Brigjen TNI M Syech Ismed, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsekal Pertama TNI Irianto Moningka serta Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi turut menghadiri penyambutan jenazah Pelda Anumerta Rama.

Pangdam I Bukit Barisan Mayjend TNI Irwansyah seusai penyambutan mengatakan jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi akan dibawa ke rumah duka di Jalan Garuda Sakti, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.

"Jenazah akan dibawa ke rumah duka kemudian nanti sekitar pukul 14.00 WIB dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Pekanbaru," kata Irwansyah.

Rama Wahyudi yang sebelumnya berpangkat Sersan Mayor merupakan prajurit angkatan darat asal Kabupaten Kampar, Riau. Rama gugur usai serangan kelompok bersenjata saat menjalankan tugas misi sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo, Afrika pada 22 Juni 2020 lalu.

Komandan Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco Letkol Czi M P Sibuea, mengatakan Serma Rama Wahyudi gugur karena serangan kelompok bersenjata saat menjalankan tugas misi sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo, Afrika.

"Gugurnya prajurit TNI atas nama Serma Rama Wahyudi dan satu orang prajurit TNI yang terluka diakibatkan oleh serangan kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika pada Senin (22/6) pukul 17.30 waktu setempat," kata Sibuea dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu.

Peristiwa tersebut terjadi pada saat tugas pengiriman ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB) bagi prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang melaksanakan pembangunan jembatan Halulu sebagai sarana pendukung bagi masyarakat setempat.

Baca juga: Prajurit TNI pasukan perdamaian PBB yang meninggal di Kongo naik pangkat

"Namun, ketika perjalanan kembali ke COB (Central Operation Base), terjadi penghadangan dengan dihujani tembakan ke arah konvoi kendaraan angkut personel yang dikawal oleh dua unit kendaraan tempur APC Malawi Batalyon di wilayah Makisabo," kata Sibuea.

Serangan mendadak tersebut diduga dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata yang berkonflik dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo.

Serma Rama Wahyudi meninggal dunia akibat terkena tembakan yang menembus dada atas sebelah kiri, sementara satu prajurit TNI lainnya yang terluka saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit Level III Goma Monusco.

Baca juga: Panglima TNI lepas jenazah Rama Wahyudi ke Pekanbaru