Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Seorang warga yang sebelumnya dikabarkan hilang akibat terjangan air bah Sungai Sebayang, Kabupaten Kampar, Riau, akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Jumat (25/11).
Meski begitu, korban akibat bencana itu terus bertambah karena menurut informasi dua orang lagi dikabarkan hilang.
Kepada ANTARA di lokasi kejadian, Sekretaris Camat Kampar Kiri Hulu, Zurizal, membenarkan, musibah ini terjadi akibat terjangan air bah yang menghantam delapan desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
"Melalui upaya pencarian bersama antara warga dan tim penyelamat dari Pemerintah, akhirnya korban berhasil ditemukan. Namun kabar terakhir, masih ada dua warga lagi yang hilang dan sekarang sedang dalam pencarian," katanya.
Ia menambahkan, satu korban meninggal dunia dan dua yang hilang tersebut sejauh ini belum diketahui secara pasti identitasnya.
"Tim saat ini masih terus menelusuri dan mencari dua korban hilang. Mudah-mudahan secepatnya akan ditemukan meski dalam kondisi hidup atau tidak bernyawa," ujarnya.
Informasi sebelumnya menyebutkan, bencana air bah yang melanda delapan desa di sepanjang tepian Sungai Sebayang, berbatasan dengan kawasan Suara Margasatwa Rimbang Baling, Kabupaten Kampar itu terjadi sejak Jumat pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
Delapan desa tersebut, masing-masing Muaro Bio, Batu Sanggan, Tanjung Belit, Gajah Bertalut, Aur Kuning, Terusan, Sebayang Jaya, dan Desa Pangkalai Serai.