Jakarta (ANTARA) - Otoritas Bandara Internasional Sentani menegaskan insiden kecelakaan pesawat Trigana Air tidak ada korban jiwa, menyusul batal terbangnya pesawat tersebut karena mengalami sedikit insiden pada Selasa.
Stakeholder Relation Department Head Bandara Sentani Surya Eka di Sentani, Selasa, mengatakan insiden tersebut karena seorang penumpang tiba-tiba membuka pintu darurat saat melihat ada api yang keluar dari mesin pesawat.
“Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun hanya mengalami luka-luka,” katanya.
Menurut Surya Eka, kejadian pada Selasa (5/11) 2024 sekitar pukul 11.21 WIT itu membuat pesawat yang seharusnya terbang dari Bandara Sentani Jayapura menuju Wamena akhirnya batal terbang.
“Pesawat Trigana Air itu seharusnya membawa 121 penumpang ke Wamena, akhirnya batal melakukan penerbangan,” ujarnya.
Saat ini pihak Bandara Internasional Sentani maupun PT Trigana sedang menunggu hasil pengecekan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Saat ini masih menunggu dari KNKT untuk melakukan pengecekan terkait insiden tersebut,” katanya.
Dia menambahkan dari insiden tersebut terdapat empat penumpang mengalami luka ringan dan sudah ditangani oleh Balai Karantina Kesehatan.
“Kami dapat menyampaikan bahwa aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Sentani sudah kembali normal setelah insiden kecelakaan Pesawat Trigana Air,” ujarnya.
Direktur PT Trigana Papua Irwan Rochendi membenarkan kejadian tergelincirnya Trigana Air dengan kode penerbangan IL237 tipe Boeing 737 500 di Bandara Internasional Sentani dengan tujuan Wamena.
“Penumpang sebagian telah diterbangkan ke Wamena pada siang ini (Selasa) dan sisanya dilanjutkan besok,” katanya.
Pihaknya saat ini masih menunggu hasil pengecekan KNKT untuk memeriksa penyebabnya sebenarnya.
Baca juga: Basarnas pastikan seluruh penumpang Trigana Air PK YSP ATR sudah dilarikan ke RS
Baca juga: Pesawat Trigana Air tergelincir, Bandara Halim Perdanakusuma ditutup sementara