Pekanbaru, (ANTARA) - Komandan Polisi Sektor Bukit Raya, Polres Kota Pekanbaru, Riau, Kompol Wawan Setiawan mengaku panik karena lebih 60 wartawan berbagai media "memburunya" untuk mengkonfirmasi perkembangan kasus pembunuhan Halomoan Gurning (55).
"Saya panik, setiap menit selalu ada wartawan yang menelpon dan mencari saya ke kantor untuk menanyai perkembangan kasus pembunuhan Gurning. Akibatnya, saya jadi tidak bisa bekerja maksimal untuk mengungkap kasus itu," kata Kompol Wawan di Pekanbaru, Rabu.
Bayangkan, demikian Wawan, dalam sehari pada Selasa (15/11) saja, ada lebih 60 wartawan yang menelponnya, ditambah lagi ada puluhan wartawan lainnya yang memburu ke kantor.
"Untuk hari ini saja, dari saya baru bangun tidur sekitar jam 07.00 WIB, sudah ada yang menelpon. Saya berkendara menuju kantor, juga ada yang nelpon," katanya.
"Eh begitu sampai kantor, belum lagi lima menit, sudah ada lagi wartawan yang menelpon. Pertanyaannya sama, terkait perkembangan kasus pembunuhan Halomoan Gurnig," katanya.
Banyaknya wartawan yang 'memburunya' diakui Kompol Wawan sedikit banyaknya telah mengganggu proses penyelidikan yang sejauh ini masih dilakukan oleh pihaknya.
"Harusnya saya bisa rapat dengan tim khusus untuk penyelidikan, terpaksa harus menyisakan banyak waktu ke rekan-rekan wartawan. Saya berharap, jika nanti saya tidak sempat menemui atau mengangkat telpon, rekan-rekan wartawan dapat mengerti. Hal ini demi pengungkapan kasus ini secepatnya," kata Kompol Wawan.
Kompol Wawan menyebutkan, sejauh ini pihaknya telah memeriksa sedikitnya 20 saksi untuk kasus pembunuhan sadis yang merenggut nyawa seorang kontraktor alat berat rekanan PT Perkebunan Nusantara V Pekanbaru, Halomoan Gurning (55).
Ke-20 saksi tersebut diambil dari berbagai kalangan terkait, seperti warga yang menyaksikan langsung pembunuhan sadis itu di tempat kejadian perkara, pihak keluarga dan sejumlah karyawan korban.
"Kasus ini sampai sekarang masih terus dalam penyelidikan dan belum ada penetapan tersangka. Dan kemungkinan, untuk saksi yang akan dimintai keterangan akan terus bertambah," ujar Kompol Wawan.