SIAK, (ANTARA) - Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Riau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun dua unit instalasi pengelolaan air limbah secara biologis yang nantinya akan menjadi bersih lagi.
"Kita ada beberapa di Siak yang prioritas berbasis masyarakat, untuk sanitasi masyarakat ada di dua desa dan kelurahan," kata Kepala BPPW Riau, Ikhwanul Ikhsan ketika meninjau dua lokasi bersama Bupati Siak, Alfedri, Kamis.
Dua lokasi yang akan dibuat IPAL tersebut adalah RW 06 Kelurahan Perawang dan Dusun Sukadamai Kampung Tualang. Keduanya berada di Kecamatan Tualang dan akan dikerjakan berbasis pemberdayaan masyarakat dengan anggaran Rp500 juta satu unitnya.
Nantinya limbah rumah tangga warga tersebut akan mengalir pada satu tempat IPAL tersebut. Secara biologis melalui bakteri akan diolah sehingga menjadi air bersih lagi dan bisa dimanfaatkan apakah untuk jadi kolam ikan maupun pupuk.
"Sudah penandatanganan kerjasama,Minggu ini sudah pencairan dan Minggu depan sudah mulai dilaksanakannya," ujarnya.
Kepala BPPW Riau dan Bupati Siak didampingi Kepala Dinas PU Tarukim Siak, Irving Kahar Arifin meninjau langsung lokasi pertama di pemukiman yang padat penduduknya. Di Kelurahan Perawang tersebut mereka menyusuri gang sempit dan berjalan kaki menuju tanah yang sudah disediakan masyarakat.
"Ke depan ini akan beralih ke dinas PU, Penataan Ruang, dan Pemukiman Siak. IPAL ini menata ruangan limbah rumah tangga secara komunal untuk sanimas, tak perlu lagi setiap rumah membuat aliran atau tempat pembuangan limbah sendiri," sebut Bupati Siak, Alfedri.
Kemudian di atas IPAL tersebut diserahkan kepada masyarakat akan dibuat apa seperti di Kelurahan Perawang rencananya dibuat lapangan Badminton. Di lokasi kedua Dusun Sukadamai Kampung Tualang rencananya dibuat jalan semenisasi, taman berlampu.
Penghulu Kampung Tualang, Juprianto menyampaikan pada dusun yang akan dibangun IPAL itu ada 70 Kepala Keluarga, Nantinya akan dialirkan pada IPAL tersebut.
"Saat ini air limbah dibuat sendiri-sendiri, ada yang dibuang langsung ke parit sehingga menjadi kotor. Kemudian septic tank banyak juga yang tidak berjarak dengan air sumur sehingga terkontaminasi," ungkap dia.
Baca juga: Bupati Siak harapkan Baznas bantu masyarakat terdampak COVID-19 yang tak punya NIK
Baca juga: Songsong normal baru, Bupati Siak: Masih ada Rp17 miliar
Baca juga: Menikmati matahari tenggelam makin asyik di "Waterfront City" Sungai Apit Siak
Berita Lainnya
Maju kembali Pilkada Siak, Alfedri daftar ke PKB
24 April 2024 18:02 WIB
Halal bi halal dengan masyarakat Siak di Pekanbaru, ini permohonan bupati
21 April 2024 10:14 WIB
PT NPM tetap garap lahan, warga Olak kembali datangi Kantor Bupati Siak
18 April 2024 19:29 WIB
Bupati Bengkalis harap pembangunan Jembatan Sumatera masuk program nasional
31 March 2024 19:24 WIB
Irjenad TNI AD tutup pelaksanaan TMMD di Siak, Bupati: semoga jadi motivasi
20 March 2024 20:52 WIB
Bupati: Perbaikan jalan utama Sungai Mandau-Siak jadi prioritas
23 February 2024 7:53 WIB
Bupati Siak hadiri Peringatan Isra Mi'raj RSUD Tengku Rafian
22 February 2024 16:47 WIB
Alfedri apresiasi ratusan santri di Siak ikut peragaan manasik haji
22 February 2024 16:22 WIB