Prancis ke PBB: Serangan ke Pusat Bantuan Langgar Kemanusiaan!

id Prancis , Gaza, PBB,Palestina

Prancis ke PBB: Serangan ke Pusat Bantuan Langgar Kemanusiaan!

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan dan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot di New York, dalam konferensi tingkat tinggi internasional tentang implementasi solusi dua negara yang diselenggarakan bersama oleh Arab Saudi dan Prancis, Senin (28/7/2025). (ANTARA/Anadolu/py/am.)

Istanbul (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot, dengan tegas mengecam serangan terhadap warga sipil Gaza, terutama mereka yang sedang mencari bantuan makanan. Dalam konferensi tingkat tinggi di Markas Besar PBB, New York, Senin (28/7), Barrot menyebut serangan tersebut sebagai "tidak bisa diterima."

"Delapan dekade setelah berdirinya PBB, dunia tak boleh membiarkan perempuan, anak-anak, dan warga sipil jadi sasaran saat mengantre bantuan makanan. Ini benar-benar tidak bisa diterima," tegas Barrot dalam pidatonya.

Baca juga: Kemenkes Ungkap: 10 Warga Gaza Meninggal Setiap Hari Karena Kelaparan

Pernyataan keras itu disampaikannya dalam pembukaan konferensi internasional bersama Menlu Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan. Forum ini bertujuan mendorong solusi damai permanen atas konflik Israel-Palestina melalui implementasi solusi dua negara.

Barrot menekankan, kehadiran luas perwakilan global dalam konferensi ini mencerminkan konsensus internasional yang menguat: perang di Gaza harus segera dihentikan.

"Konferensi ini harus menjadi titik balik. Dari gencatan senjata menuju akhir konflik yang sesungguhnya," ucapnya.

Ia juga menyoroti eskalasi pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat sebagai ancaman serius terhadap prospek berdirinya negara Palestina. Oleh karena itu, langkah konkret harus segera diambil untuk menjaga harapan tersebut tetap hidup.

Baca juga: Serang Fasilitas Bantuan di Gaza, Israel Dikecam Keras oleh China

Barrot mengungkapkan, delapan kelompok kerja internasional kini tengah menyusun kontribusi nyata di bidang politik, keamanan, ekonomi, dan kemanusiaan guna mendukung solusi dua negara.

"Perang ini telah berlangsung terlalu lama. Saatnya senjata dibungkam dan digantikan oleh gencatan senjata permanen. Penderitaan rakyat Gaza harus segera diakhiri," tutupnya dengan tegas.

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.