Harga cabe di Pekanbaru tinggi

id harga cabe, di pekanbaru tinggi

Harga cabe di Pekanbaru tinggi

Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional Pekanbaru, Riau, masih bertahan cukup tinggi, saat ini pengecer masih menjual dikisaran Rp 50 ribu per kilogram.

"Harga cabai merah asal Jawa tetap tinggi dijual Rp 50 ribu hingga Rp 55 ribu per kilogram," kata Syahrin salah seorang Penjual cabai di Pasar Tradisional Cikpuan Pekanbaru, Jumat.

sementara cabai dari Sumatera Barat dan Sumatra Utara dijual Rp 57 ribu hingga Rp 62 ribu perkilonya, kini bertahan diharga Rp 50 ribu per kilogram.

Menurut dia, penyebab masih tingginya harga cabai ini karena memasuki musim penghujan biasanya pasokan cabai merah menurun karena hasil panen petani dari berbagai daerah pemasok berkurang.

"akhirnya pasokan cabai ke Pekanbaru sangat minim, jadi inilah yan g mengakibatkan harganya masih melambung ditingkat pengeceran pedagang," ucap Syahrin.

Ia menjelaskan, harga cabai merah di Pekanbaru, Riau, selama ini masih tetap mengandalkan petani cabai merah dari luar daerah seperti dari Pulau Jawa, Sumatra Barat dan Sumatra Utara.

Sehingga jika mereka gagal panen pasokan menipis, sedangkan permintaan konsumen tetap tinggi terutama mereka pengusaha warung nasi.

Ramayani, pedagang cabai merah di pasar Tradisional Arengka, Pekanbaru mengaku, harga cabai merah setelah Lebaran Idul Adha 1432 Hijriyah masih cukup tinggi dibandingkan sebulan sebelumnya, namun kebutuhan konsumen masih tinggi.

"tetap saja tinggi kalau permintaan, masalahnya sudah menjadi kebutuhan yang wajib bagi sebagian masyarakat, kalau masakannya tidak pakai cabe dia tidak bisa makan,"ujarnya.

Menurut dia, harga cabai merah naik turunnya dipengaruhi pasokan cabai merah dari petani, meski permintaan tinggi seperti seminggu menjelang Lebaran Idul Adha kemaren.

"jika cabai merah melimpah harga tetap murah, namun cabai merah sulit didapatkan,akhirnya yang terjadi harga cabai merah jadi mahal,"ujarnya.

Sementara itu Ajo Rizal salah seorang pemilik warung nasi mengaku, harga cabai merah sulit diperkirakan karena masih bergantung pasokan dari petani luar daerah Riau.

"jika mereka panen melimpah harga cabai merah turun, namun sebaliknya pasokan terhambat harga cabai merah akan melejit," ucapnya.

Ia berharap harga cabai merah tetap stabil, sehingga oleh konsumen tetap terjangkau.

"Jadi seharusnya semuanya stabil, biar berjalan dengan normal, baik itu petani dan para konsumen," ujar Ajo Rizal.