Ada pedagang positif Corona, 3 pasar tradisional Cirebon ditutup sementara

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, corona

Ada pedagang positif Corona, 3 pasar tradisional Cirebon ditutup sementara

Pedagang pasar tradisional di Cirebon, saat ditest swab setelah adanya seorang pedagang terkonfirmasi positif COVID-19. (ANTARA/Ho Humas Pemkab Cirebon)

Cirebon (ANTARA) - Tiga Pasar Tradisional di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kembali ditutup sementara setelah terdapat seorang pedagang terkonfirmasi positif COVID-19 pasca-swab massal beberapa waktu lalu.

"Setelah ada pedagang yang terkonfirmasi positif COVID-19, maka pengurus menyepakati menutup tiga pasar tradisional," kata Kabag Humas Pemkab Cirebon Nanan Abdul Manan di Cirebon, Selasa.

Baca juga: Palembang dominasi kasus baru harian COVID-19 di Sumsel

Nanan mengatakan tiga pasar tradisional tersebut yaitu Pasar Pabuaran Kidul, Pabuaran Lor, dan Pabuaran Wetan.

Penutupan tersebut, kata dia, akan dilakukan selama tiga hari mulai Rabu (3/6) sampai dengan Jumat (5/6) dan nantinya selama penutupan akan disemprot disinfektan serta bersih-bersih lingkungan sekitar.

Penutupan tiga pasar tersebut, lanjut Nanan, merupakan hasil musyawarah desa yang dihadiri langsung oleh masing-masing kepala desa, pengelola pasar, puskesmas, dan Muspika Pabuaran.

"Semua keputusan tersebut merupakan hasil musyawarah yang melibatkan setiap perwakilan desa dan pengelola pasar," ujarnya.

Selain itu untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Cirebon akan melakukan pemeriksaan para pedagang, pengunjung tetap, pengurus, dan pengelola pasar tradisional.

Pemeriksaan, lanjut Nanan, juga akan dilakukan terhadap para petugas kesehatan yang bertugas melaksanakan skrining di pasar tradisional pada tanggal 29 Mei 2020 lalu.

"Kami juga kembali mengadakan tes swab kepada para pedagang," katanya.

Baca juga: Pasien COVID-19 terakhir di RSUD Arifin Achmad Riau dinyatakan sembuh, begini penjelasannya

Baca juga: Imi lima tips penting hadapi era normal baru


Pewarta: Khaerul Izan