STII Inhil diminta mampu cetak 100 hektare sawah per desa

id STII Inhil, STII pusat, inhil lumbung padi riau, Panen raya,Anggota DPR RI, iqbal sayuti

STII Inhil diminta mampu cetak 100 hektare sawah per desa

Panen Padi di Desa Pasar Kembang, Kecamatan Keritang, Indragiri Hilir, Senin (1/6/2020). (ANTARA/Adriah)

Tembilahan (ANTARA) - Serikat Tani Islam Indonesia (STII) Pusat mendorong STII Kabupaten Indragiri Hilir untuk mencetak ratusan hektare sawah per desa.

"Kami mendorong STII Inhil untuk mencetak sawah 100 hektare per desa untuk mengembalikan kejayaan Inhil sebagai lumbung padi Riau," sebut Sekretaris STII, Iqbal Sayuti, kepada Antara, Senin.

Hal itu dikatakan Iqbal menanggapi keberhasilan STII Inhil yang telah memanen tujuh ton padi varietasTrisaktidengan Teknologi Mikrobagoogle (Migo) di Desa Pasar Kembang, Kecamatan Keritang.

"Alhamdulillah atas keberhasilan tersebut. Seharusnya, di atas 10 ton per hektare jika penanamannya sesuai dengan SOP," sebut Iqbal.

Kalau diukur dengan cara batang, lanjutnya, seharusnya total batang yang diambil adalah 110 batang dalam satu ubin.

"Tadi dalam satu ubin hanya ada 72 batang yang seharusnya 110 batang. Itu dikarenakan jarak antara batang tidak sesuai SOP. Nah, dengan 72 batang aja per ubin kita dapat tujuh ton," sebut Iqbal.

Jika awalnya penanaman sesuai SOP, maka satu ubin akan ada 110 batang, sehingga akan ketemu 12 ton per hektare.

"Tetap kami bersyukur Alhamdulillah karena di saatyang lain tidak bisa panen karena terserang hama, justru kita masih bisa panen dengan tujuh ton," sebutnya.

Iqbal juga menuturkan padi varietasTrisaktidengan Teknologi Migo dalam satu tahun padi dengan varietasTrisaksi ini mampu dipanen hingga tiga kali panen.

"Masa panen sejak tanam hanya memakan waktu 75 hari," tukasnya.