Jakarta (ANTARA) - Pada Juni mendatang Jakarta siap memasuki era normal baru. Sejumlah mal pun akan dibuka secara bertahap, mengingat hampir tiga bulan menjalani aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), akankah masyarakat antusias terhadap pembukaan mal?
Pembukaan mal dilakukan untuk menggerakkan kembali perekonomian masyarakat. Namun ide ini ternyata tidak terlalu disambut antusias, khususnya bagi mereka yang sesudah menjalani PSBB sejak awal.
Baca juga: Begini penampakan pusat perbelanjaan di Depok tutup sementara akibat wabah Corona
Salah satu warga Jakarta, Mega Laraswati (32) mengatakan tidak akan ke mal sampai kondisi benar-benar membaik. Ia tidak mau mengambil risiko hanya untuk melepas kerinduan pada suasana pusat perbelanjaan.
"Enggak ada yang bisa jamin itu virus enggak ada kalau cuma tes suhu doang. Gue enggak mau berbuat hal konyol aja buat diri gue ama keluarga. Di rumah kan ada orang tua sama anak kecil juga. Lagian kalau mau beli makanan di mal tinggal Gofood aja, mau baju lagi enggak ke mana-mana juga, enggak ada urgensi belanja-belanja," kata Mega kepada ANTARA, Sabtu.
Hal serupa juga diungkap oleh Titien Natalia (36), ia akan tetap melanjutkan PSBB sampai angka pasien positif virus corona berkurang. Bagi Titien, setidaknya situasi harus benar-benar sudah bisa dikendalikan, setelah itu ia baru akan pergi ke mal.
Mia Umi Kartikawati (34) memilih untuk tidak berkunjung ke mal meski sudah dibuka. Sebab, ia tidak tahu riwayat kesehatan orang-orang yang akan ditemui di mal.
"Kalau pun pergi-pergi, sebaiknya tetap membawa anak di dalam mobil, jangan keluar-keluar apalagi ke mal. Kita enggak tahu, mainan yang dipegang anak apakah higienis atau enggak, bebas virus atau enggak," ujar Mia.
Sementara itu, Anisha Saktian (27) mengaku akan datang ke mal jika benar-benar membutuhkan sesuatu. Namun kalau hanya sekadar untuk makan dan jalan-jalan, ia tidak akan melakukannya.
"Seperlunya aja ke mal, kalau untuk makan di mal atau cuma jalan-jalan biasa aja kayaknya enggak dulu sampai angka terinfeksi benar-benar kendali. Kalau sekarang masih banyak angka positifnya, takut juga walau udah mengikuti protokol kesehatan," jelas Anisha.
Beberapa warga Jakarta lain juga mengungkapkan hal sama, kebanyakan memilih untuk tidak datang ke mal meski sudah memasuki era kenormalan baru. Alasannya pun beragam, mulai dari masih merasa takut hingga menunggu sampai vaksin virus corona ditemukan.
Baca juga: Ikuti langkah Dubai, banyak mal dan restoran di Abu Dhabi mulai kembali buka
Baca juga: Pemko Pekanbaru izinkan mal beroperasi meski PSBB, begini syaratnya
Pewarta: Maria Cicilia
Berita Lainnya
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB