Anggota TNI dibunuh di Buton, Danrem minta personel tahan diri

id TNI,Danrem Haluoleo,anggota TNI tewas di Buton

Anggota TNI dibunuh di Buton, Danrem minta personel tahan diri

Suasana jam komandan, yang digelar oleh Komandan Korem 143/Haluoleo, Kolonel Infantri Jannie Aldrin Siahaan, Senin (18/5/2020). (ANTARA/HO-Penrem 143/Haluoleo)

Kendari (ANTARA) - Komandan Korem 143/HaluoleoKolonel (Inf) Jannie Aldrin Siahaan memerintahkan seluruh jajaranya agar menahan diri dan menyerahkan penanganan kepada pihak berwajib atas tewasnya anggota TNI-AD di Buton saat bertugas piket di Koramil 1413-16 Sorawolio, Kodim 1431/Buton, oleh pemuda yang tengah mabuk.

"Untuk kejadian di Buton saya memerintahkan semua personel jajaran Korem 143/HO untuk menahan diri dan menyerahkan semuanya kepada yang berwajib (kepolisian)," kata Kolonel Inf Jannie saat menggelar jam komandan, didampingi Kasrem 143/HO, Letkol Inf Arif Susanto yang diikuti 157 orang anggota jajaran Korem 143/HO di Kendari, Senin.

Dalam kesempatan itu, Komandan Korem 143/HO juga menyampaikan kepada seluruh prajurit dan PNS jajaran Korem 143/HO untuk selalu menjauhi pelanggaran, dan melaksanakan tugas dengan baik, selalu melihat situasi dan menjaga diri.

Menurut Danrem 143/HO, hal itu perlu ia sampaikan karena berkaitan dengan beberapa kejadian, baik di wilayah Sulawesi Tenggara ataupun di wilayah lainnya.

"Saya meminta kepada seluruh personel Makorem dan jajaran untuk selalu melaksanakan perkiraan keadaan taktis (PKT) dan perkiraan keadaan medan (PKM) dalam setiap pelaksanaan tugas. Dikaitkan dengan beberapa kejadian yang baru-baru terjadi, saya meminta semua dapat mengambil hikmahnya," ucap Danrem.

Selain itu, Kolonel Jannie mengingatkan semuanya untuk lebih bijak bermedia sosial serta di musim pandemi COVID-19 ini, TNI harus menjadi contoh dalam melawan virus.

Suasana jam komandan, yang digelar oleh Komandan Korem 143/Haluoleo, Kolonel Infantri Jannie Aldrin Siahaan, Senin (18/5/2020). (ANTARA/HO-Penrem 143/Haluoleo)


Sebelumnya, seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD), Sersan Dua (Serda) Baso Hadang ditemukan tewas di sebuah jalan menuju areal persawahan di Kelurahan Karing-Karing, Kota Baubau, pada Kamis (14/5/2020) malam sekira pukul 22.00 Wita.

Dugaan sementara korban yang bertugas sebagai babinsa di Desa Palabusa, Koramil Sorowalio, Kodim 1413/Buton, itu dibunuh oleh seorang warga yang sedang mabuk karena pengaruh alkohol.

Sebelum terbunuh anggota TNI-AD itu sedang piket di Koramil 1413-16 Sorawolio, Kodim 1431/Buton.

Jenazah telah disemayamkan di Kelurahan Karingkaring, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (15/5/2020) sekitar pukul 16.00 Wita. Pemakaman almarhum turut dihadiri Danrem 143/HO dan Kapolda Sultra Brigjen Pol Merdisyam.

Sementara itu, saat ini polisi tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga kabur. Polisi telah mengantongi identitas pelaku dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Baca juga: Oknum polisi tembak Babinsa di Jeneponto. Ini perkembangannya

Baca juga: Bersama Ibu PKK, Serda Januar Effendi bikin masker kain