HUT ke-80 TNI, Gubri Abdul Wahid Apresiasi Delapan Dekade Pengabdian untuk Negeri

id HUT TNI

HUT ke-80 TNI, Gubri Abdul Wahid Apresiasi Delapan Dekade Pengabdian untuk Negeri

Suasana upacara peringatan HUT TNI ke-80 di Kantor Gubernur Riau (ANTARA/Annisa Firdausi)

Pekanbaru (ANTARA) - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) berlangsung di halaman Kantor Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, Minggu (5/10/2025). Agenda tahun ini mengangkat tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”.

Upacara tersebut dihadiri oleh Gubernur Riau Abdul Wahid, Kapolda Irjen Herry Heryawan serta jajaran Forkopimda. Tampak hadir juga 12 kepala daerah se-provinsi Riau dan berbagai tokoh masyarakat.

Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid, memberikan apresiasi mendalam atas dedikasi panjang TNI untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa. Ia mengatakan, selama delapan dekade TNI telah menunjukkan pengabdian luar biasa bagi rakyat Indonesia, termasuk masyarakat Riau.

“Semua unsur Forkopimda Riau mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-80 kepada TNI. Usia 80 tahun ini adalah pengabdian yang panjang buat rakyat dan bangsa ini,” kata Gubri Abdul Wahid.

Diungkapkan bahwa ketenangan dan kedamaian yang dirasakan masyarakat hari ini tidak lepas dari kerja keras prajurit TNI di seluruh penjuru negeri. Oleh karena itu, jiwa korsa para tentara tidak perlu diragukan lagi selama 80 tahun.

“Sehingga hari ini kita bisa menikmati keamanan dan kedamaian tanpa ada gangguan apapun dari manapun. Ini tidak terlepas berkat dari kerja keras para TNI,” ungkap Abdul Wahid.

Lebih lanjut, Gubernur Abdul Wahid berharap momentum HUT ke-80 TNI menjadi penguat sinergi antara pemerintah daerah dengan TNI dalam membangun Riau. Dengan begitu, semangat kebersamaan bisa mewujudkan Indonesia yang lebih maju.

“Mudah-mudahan sinergitas semua komponen bersama TNI semakin mengokohkan kebangsaan kita dan kemajuan daerah serta negara kita,” ujarnya.

Sementara itu, Kasdam XIX/Tuanku Tambusai, Brigjen TNI Bagus Suryadi Tayo, menjelaskan bahwa tema tahun ini menggambarkan semangat TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif dalam menghadapi dinamika zaman. Dengan begitu, hal tersenuy mencerminkan semangat profesionalisme kedekatan tentara dengan rakyat serta komitmen terhadap kemajuan bangsa.

“Tema ini relevan dengan visi misi TNI dalam menegakkan kedaulatan negara. Kami juga akan selalu mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, serta melindungi segenap bangsa seluruh tumpah darah Indonesia,” jelas Brigjen Bagus.

Ia menerangkan, filosofi TNI lahir dari rakyat, bersama rakyat, dan berjuang demi rakyat menjadi dasar hubungan kuat antara prajurit dan masyarakat. Menurutnya, TNI tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan rakyat, sebab kekuatan sejati bersumber dari kepercayaan masyarakat.

“Makna yang terkandung dalam tema tersebut adalah bahwa TNI lahir dari rakyat, bersama rakyat, dan berjuang demi rakyat. Hal ini menekankan kedekatan, kebersamaan, dan sinergitas TNI dengan seluruh komponen bangsa untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, adil, dan makmur," pungkasnya.

Selain itu, Atraksi paramotor yang mengibarkan bendera merah putih di langit sekitar Kantor Gubernur Riau menjadi sorotan dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Minggu.

Selain atraksi udara, penampilan tari dan nyanyian turut menambah semarak peringatan HUT TNI yang tahun ini mengusung tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju.”

Dalam kesempatan itu, Kasdam XIX/TT Brigjen TNI Bagus Suryadi Tayo membacakan amanat Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang berisi pesan reflektif bagi seluruh prajurit dan keluarga besar TNI di tanah air.

“Tema peringatan tahun ini mencerminkan semangat profesionalisme, responsivitas, integritas, modernitas, dan adaptivitas TNI dalam menghadapi tantangan zaman,” kata Brigjen Bagus.

Ia menegaskan, TNI lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan mengabdi untuk rakyat. Karena itu, sinergi antara TNI dan seluruh komponen bangsa menjadi kunci dalam mewujudkan Indonesia yang maju, berdaulat, adil, dan makmur.

Dalam amanat tersebut, Panglima TNI juga menekankan pentingnya memperkokoh keimanan dan ketakwaan, menjaga soliditas internal serta kemanunggalan TNI dengan rakyat, dan menghindari pelanggaran hukum yang dapat mencederai kepercayaan masyarakat.

Selain itu, Panglima mengingatkan agar seluruh prajurit bersikap bijak dalam menggunakan media sosial, tidak mudah terprovokasi, serta hanya menyebarkan informasi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Kepercayaan rakyat terhadap TNI adalah modal utama. Jangan pernah disia-siakan. Jadikan TNI selalu sebagai garda terdepan dan benteng terakhir NKRI,” ujarnya.

Mengakhiri amanatnya, Panglima TNI menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada seluruh prajurit dan PNS TNI atas dedikasi dan loyalitas dalam menjaga keamanan serta kedaulatan bangsa.

“Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk, kekuatan, dan perlindungan kepada kita semua dalam mengabdi kepada bangsa dan negara tercinta,” pungkasnya.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.