Anggota DPR tingkatkan sinergi dengan BUMN untuk atasi COVID-19

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, corona

Anggota DPR tingkatkan sinergi dengan BUMN untuk atasi COVID-19

Anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto (tengah). (Dokumentasi Humas PKS)

Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Fraksi PKS, Rofik Hananto meningkatkan sinergi dengan program CSR sejumlah BUMN yaitu PT Pertamina dan PT PGN dalam mendistribusikan 1.000 paket sembako dan 10.000 masker untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19.

"Kami ingin memastikan bahwa CSR BUMN juga berperan dalam membantu mengurangi dampak serta penyebaran wabah virus corona," kata Rofik Hananto dalam rilis yang diterima di Jakarta, Senin.

Baca juga: KSP Moeldoko sebut pemerintah sulit atasi pandemi COVID-19 tanpa masyarakat terlibat

Menurut dia, selain meningkatkan sinergi dengan BUMN, perlu dipastikan pula bahwa bantuan yang disiapkan harus berguna dan tepat sasaran.

Rofik telah membagikan 1.000 paket sembako dan 10.000 masker di tiga kabupaten, yaitu kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Kebumen.

Rofik menyatakan prihatin dengan kesadaran masyarakat dalam menggunakan masker, apalagi tiga kabupaten di dapilnya masuk dalam zona merah.

“Kami terus berupaya mengajak semua pihak untuk terlibat dalam membantu masyarakat dalam upaya mengurangi dampak serta penyebaran virus corona," ujarnya.

Ia mengutarakan harapannya agar wabah ini segera berakhir dan masyarakat bisa beraktivitas seperti sediakala.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan negara untuk antisipasi skenario "the new normal" di lingkungan BUMN.

"Dibutuhkan kontribusi seluruh elemen bangsa termasuk BUMN untuk mendukung Iangkah-langkah strategis pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19," papar Erick Thohir dalam Surat Menteri BUMN Nomor: S- 336 /MBU/05/2020 yang diterima di Jakarta, Minggu (17/5).

Dalam rangka mengantisipasi secara lebih dini skenario the new normal pada BUMN, Erick meminta setiap BUMN wajib membentuk "Task Force Penanganan COVID-19" dengan fokus perhatian saat ini khususnya pada melakukan antisipasi skenario The New Normal.

Kemudian, setiap BUMN wajib menyusun Protokol Penanganan COVID-19, khususnya namun tidak terbatas pada aspek manusia (human capital & culture), cara kerja (process & technology), serta pelanggan, pemasok, mitra, dan stakeholders lainnya (business continuity).

Lalu, setiap Task Force Penanganan COVID-19 BUMN agar menyusun timeline pelaksanaan skenario The New Normal, dengan berpedoman pada kebijakan Kementerian BUMN, komando Kementerian/Lembagavterkait (khususnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Kesehatan) serta keunikan masing-masing klaster/sektor dan/atau daerah.

Baca juga: Bingung pangkas rambut takut tertular virus Corona? Begini solusinya dari IDI

Baca juga: Tinjau Check Point Sabak Auh, Bupati: masuk-keluar Siak diperiksa dan diberi tanda


Pewarta : M Razi Rahman