Dampak pandemi COVID-19 yang paling ditakuti industri otomotif

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, corona, otomotif

Dampak pandemi COVID-19 yang paling ditakuti industri otomotif

Rem Brembo. (REUTERS/ALESSANDRO GAROFALO)

Jakarta (ANTARA) - Produsen komponen otomotif kelas premium, Brembo menyatakan bahwa "ketidakpastian waktu untuk pulih" adalah masalah besar pada perusahaan yang terdampak pandemi COVID-19.

Hal yang menjadi masalah bagi mereka bukan penurunan penjualan atau tersendatnya distribusi, melainkan ketidakpastian kapan pandemi akan berakhir dan waktu yang dibutuhkan pasar untuk pulih.

Mereka menaksir dampak COVID-19 bisa berlangsung sampai akhir tahun, namun hal itu bukanlah hal yang pasti karena belum ada riset yang menggambarkan berapa lama waktu yang diperlukan pasar untuk kembali seperti semula.

"Sebelum membuat proyeksi, kami perlu menaksir bagaimana pasar otomotif akan bereaksi dalam beberapa pekan ke depan," kata Wakil Ketua Eksekutif Brembo, Matteo Tiraboschi dilansir Reuters, Rabu.

"Ketidakpastian adalah apa yang paling kami takuti," kata dia.

Ia menambahkan, ketidakpastian membuat perusahaan sulit menentukan target. Namun mereka berharap ada lonjakan yang signifikan setelah COVID-19 berakhir.

Brembo, yang memasok rem untuk Ferrari, Tesla, BMW, Mercedes, Maserati serta beberapa tim Formula Satu, mulai mengoperasikan pabriknya secara bertahap. Mereka menutup pabrik sejak 16 Maret.

Baca juga: Pasar otomotif lesu akibat COVID-19, TMC hanya jual 2,3 juta kendaraan selama Januari-Maret 2020

Baca juga: Suzuki XL7 raih "Car of the Year" Otomotif Award 2020


Baca juga: Dampak virus corona, industri otomotif hanya berharap pada kalangan atas

Pewarta : Alviansyah Pasaribu