Denmark, Prancis dan Rusia lolos

id denmark prancis, dan rusia lolos

Denmark, Prancis dan Rusia lolos

Paris, (ANTARARIAU) - Denmark, Prancis dan Rusia maju ke putaran final Euro 2012 sedangkan Portugal harus bermain lagi di babak "play-off" setelah menjalani laga menegangkan di penyisihan terakhir Selasa malam.

Yunani, juara mengejutkan pada turnamen 2004, bergabung dengan trio pemenang sebelumnya setelah unggul di grupnya, sedangkan Swedia maju sebagai tim runner-up terbaik di Grup E setelah menang mengejutkan atas tim yang sudah lolos ke final, Belanda, pada pertandingan yang berlangsung di Stockholm.

Mantan dua kali juara, Prancis, beusaha mati-matian setelah kecolongan 0-1 sampai akhirnya main seri 1-1 lawan Bosnia-Herzegovina, yang bisa naik ke puncak klasemen bila mereka memenangi laga terakhir itu.

Denmark, juara Eropa 1992, menghentikan permainan Portugal dengan angka 2-1 di Kopenhagen sehingga melangkahi tim tamu dan naik ke puncak Grup H, memaksa lawannya finalis Euro 2004 itu bermain "play-off" untuk menentukan nasib mereka ke final.

Yunani menghantam Georgia 2-1 pada laga tandang sedangkan Rusia, seperti sudah diperhitungkan sebelumnya, seperti tanpa kesulitan mendobrak gawang Andorra 6-0 dan berhak duduk di puncak klasemen grup.

Dua tim besar, penyandang gelar juara Piala Dunia 2010 dan finalis Euro 2008, melewati babak penyisihan itu dengan tidak kehilangan satu poin pun, setelah Spanyol mengalahkan Skotlandia 3-1 dan Jerman membukukan angka sama lawan Belgia.

Jerman tampil mengesankan, sehingga tidak memberi kesempatan kepada Belgia, yang berusaha menjadi tim Belgia pertama yang menang di daratan Jerman, sejak kemenangan mereka pada 1983 atas Jerman Timur.

Gol yang diciptakan Mesut Ozil, Andre Schuerrle dan Mario Gomez membuat Belgia tidak berkutik dan kekalahan itu tidak berhasil mengirim mereka maju ke putaran "play-off", setelah Turki menang 1-0 di kandang atas Azerbaijan yang akhirnya berada di urutan kedua.

Prancis kelihatan harus bermain di babak "play-off" untuk kedua kalinya dalam turnamen besar, ketika Edin Dzeko mencetak gol indah untuk Bosnia pada akhir babak pertama.

Namun, tendangan penalti yang dilayangkan rekan setim Dzeko dari Manchester City, Samir Nasri, menyamakan angka pada babak kedua dan tim tuan rumah mendapatkan poin yang mereka inginkan.

"Pertandingan amat sulit, tapi kami mendapatkan apa yang kami harapkan," kata pelatih Prancis, Laurent Blanc.

"Pertandingan keras dan menegangkan. Tapi pada akhirnya menimbulkan rasa lega luar biasa, karena kami lolos ke Euro," kata Blanc, yang pernah menjadi anggota tim itu ketika memenangi Euro 2000.

Pelatih Bosnia, Safet Susic, mengatakan, ia berharap timnya dapat hasil memuaskan pada pertandingan "play-off", dalam usaha mereka maju untuk pertama kalinya ke putaran final turnamen akbar sejak merdeka pada 1992.

"Saya amat sedih tapi bangga dengan permainan para pemain saya," kata Susic, yang timnya akan mengetahui lawan mereka pada undian "play-off" Kamis.

"Saya kira mereka bermain amat hebat. Mereka mengontrol bola dengan baik sekitar 60 menit awal, sebelum kondisi fisik mereka melorot," katanya.

Angelos Charisteas

Yunani memastikan maju ke babak final setelah terjadi dua gol menit akhir setelah kecolongan 0-1 saat mengalahkan Georgia. Angelos Charisteas, pahlawan kemenangan ketika mencetak gol pada Euro 2004, mencetak gol kemenangan Selasa malam.

Kroasia harus memusatkan perhatian pada laga "play-off" selanjutnya, setelah mengalahkan Latvia 2-0, setelah sebelumnya kalah 0-2 atas Yunani, Jumat lalu.

Pelatih Kroasia, Slaven Bilic - pernah dianggap sebagai pahlawan ketika menunjukkan kiprahnya pada Euro 2008 - tidak ada menyalahkan siapa pun atas kegagalan mereka memuncaki kompetisi grup itu.

"Saya yang bertanggung jawab atas hasil babak penyisihan itu," katanya dalam wawancara dengan televisi Kroasia.

"Tujuan kami mengakhiri kompetisi ini dengan berada di urutan teratas, jadi ini dianggap sebagai kegagalan," katanya.

Rusia tidak pernah terancam saat melawan Andorran yang belum mengoleksi satu poin pun dan mencetak gol hanya satu pada babak kualifikasi dan akhirnya berada di urutan paling bawah klasemen grup.

"Saya amat bangga dengan para pemain saya. Mereka tim yang bagus tidak saja hari ini, tapi juga dalam keseluruhan babak penyisihan," kata pelatih Rusia Dick Advocaat.

"Pertandingan amat mengesankan malam ini. Kini kami mempersiapkan tim yang lebih tangguh untuk bermain di babak final," katanya.

Di Dublin, gol bunuh diri yang dibuat Valeri Aleksanyan serta gebrakan Richard Dunne, membuat Republik Irlandia kelihatan sudah akan memenangi laga lawan Armenia, tapi menjelang akhir pertandingan Henrik Mkhitaryan mempertipis kekalahan timnya.

Kartu merah yang diterima Kevin Doyle lima menit menjelang pertandingan berakhir, tidak menolong rasa grogi Irlandia, tetapi mereka akhirnya berada di urutan kedua dan maju ke putaran "play-off" untuk kedua kalinya dalam turnamen besar.

Mereka berharap putaran penyisihan kali ini tidak kontroversial tapi menggembirakan dibanding pada Piala Dunia 2010 saat melawan Prancis.