Riau siapkan kemandirian pangan untuk hadapi pandemi COVID-19, begini sebabnya

id kemandirian pangan,gubernur riau,Gerakan Tanam,dampak covid,berita riau antara,berita riau terbaru

Riau siapkan kemandirian pangan untuk hadapi pandemi COVID-19, begini sebabnya

Gubernur Riau Syamsuar (kanan) memberikan keterangan pers perkembangan penanganan wabah COVID-19 di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (2/4/2020). ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.

Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau, Syamsuar, mengajak semua masyarakat dan kepala daerah kabupaten dan kota menyiapkan kemandirian pangan guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan pangan saat pandemi COVID-19.

"Kita dari dulu memasok dari daerah luar, ini kan kondisinya lagi ada virus COVID-19, otomatis daerah tetangga maupun negara tetangga pasti mendahulukan kebutuhan pangannya terlebih dahulu," kata Syamsuar dalam pernyataan pers saat acara Gerak Tanam (Gertam) di Desa Kualu Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Riau, Rabu.

Ia menambahkanmemang saat ini beberapa daerah di Riau telah melakukan penanaman padi, namun belum mampu menutupi kebutuhan pasokan beras di Riau.

Karena itu, Pemprov Riau akan terus berupaya mendorong masyarakat untuk bertani dan menanam tanaman pangan di setiap daerah.

Menurut dia, masih banyak lahan yang bisa dimanfaatkan untuk menanam kebutuhan pokok, tinggal bagaimana pengolahan lahan tersebut hingga berguna dan menghasilkan.

Jika semua masyarakat sadar akan kekurangan pangan di Riau dan bersama bertanggung jawab terhadap kebutuhan tersebut, maka kekurangan tersebut akan mampu diatasi dengan baik.

Ia berharap semua kepala daerah se-Riau untuk menerapkan Gertam agar mampu menghindari krisis kekurangan pangan.

"Presiden juga sudah menginstruksikan untuk kemandirian pangan ini, makanya kita perlu mendorong para petani dan masyarakat untuk menanam kebutuhan pokok," katanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi RiauHermanMahmud mengatakandalam rangka Gerakan Tanam (Gertam) di Desa Kualu Kecamatan Tambang, Pemprov Riau menyediakan lahan untuk pinjam pakai kepada kelompok Tani Kualu karena lahan tersebut selama ini menganggur tidak digarap.

Ia mengatakan hingga kini Riau masih bergantung dari provinsi lain untuk pemenuhan kebutuhan beras warganya. Areal pertanian yang ada baru bisa mencukupi sekitar 1/3 dari kebutuhan.

"Kita tanam semua pun lahan pertanian yang ada, kita baru bisa mencukupi kebutuhan 35 persen dari padi. Kemudian sisanya kita impor dari luar, seperti dari Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan dari Jawa," katanya.

Hingga triwulan I 2020, lanjutnya, sudah ada 18.060 hektare lahan pertanian berupa sawah dan ladang di Riau yang ditanami padi.

Pada Januari luas lahan untuk tanaman padi mencapai 3.505 hektare (ha), Februari 4.822 ha dan Maret 9.733 ha. Areal pertanian padi terluas berada di Kabupaten Indragiri Hilir seluas 13.561 ha, Kuansing 1.617 ha, dan Rokan Hilir 1.236,8 ha.

Baca juga: Gubernur Riau minta lahan kosong dan terlantar ditanami tanaman pangan saat wabah

Baca juga: Presiden Joko Widodo soroti ancaman krisis pangan dan ketahanan energi

Baca juga: Antisipasi krisis pangan, pemerintah telah siapkan lahan lumbung padi baru di Kalimantan