Rengat (ANTARA) - Sebanyak 35.621 Kepala Keluarga (KK) masyarakat di Kabupaten Kuantan Singingilayak menerima bantuan, namun belum realisasi pada penanganan COVID-19.
"Mereka direncanakan menerima bantuan dari APBD II Kuansing," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menegah (UKM), Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagrin) Kuantan Singingi, Azhar Ali di Teluk Kuantan, Rabu.
Kadis mengatakan, setakat ini sejak Pandemi Covid-19, banyak masyarakat Kuansing terkena dampaknya terutama ekonomi sehingga Pemerintah Daerah (Pemda) perlu memberikan bantuan sebagaimana amanah pusat.
Masyarakat ini akan menerima, hanya saja masih dalam proses, jika mendapatkan persetujuan, dan telah selesai proses administrasi secepatnya didistribusikan, mereka tidak termasuk dalam kelompok PKH, BLTDD, BPNT maupun PKH-BPNT. Sehingga selama ini belum menerima bantuan penanggulangan Covid-19.
"Masyarakat harus bersabar, tetap saja mengikuti himbauan pemerintah agar tenang, tidak keluar rumah maupun tidak berkumpul," sebutnya.
Berkaitan dengan data yang masuk adalah diperoleh dari bawah yakni Kepala Desa (Kades) se-Kuansing melalui Camat, yang selanjutnya disampaikan kepada Dinas Kopdagrin.
Adapun dara setiap kecamatan adalah untuk Kecamatan Kuantan Mudik sekitar 3.435 KK, Singingi Hilir 1.889 KK, Logas Tanah Darat ada 2.844 KK, Benai 1.843 KK, Cerenti 2.113 KK, Pangean 2.630 KK, Singingi 1.745 KK, Kuantan Tengah sekitar 5.385 KK, Hulu Kuantan sekitar 1.108 KK, Sentajo Raya sekitar 4.622 KK, Inuman mencapai2.316 KK.
Selain itu ada di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang 1.471 KK, Kuantan Hilir 1.964 KK, Pucuk Rantau 1.236 KK, Gumung Toar mencapai 1.843 KK, semua menjadi perhatian pemerintah.
Baca juga: Sopir kecewa jalan lintas Kuansing - Inhu rusak berat
Baca juga: Serunya melancong ke Air Terjun Batang Koban di Kuansing Riau
Sebanyak 35.621 KK di Kuansing butuh bantuan
Azhar Ali. (ANTARA/Asripilyadi)
