Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil Jerman Volkswagen berencana mengisi celah pasar segmen kendaraan listrik, dengan membuat mobil listrik kecil berharga lebih murah dari yang beredar di dunia sekarang ini.
Volkswagen akan mengisi celah pasar itu dengan merek kendaraan listrik baru berharga terjangkau yang diproduksi untuk konsumen massal, sebagian besar di Eropa dan Asia, menurut laporan Automotive News.
Baca juga: VW dan Toyota tunda lagi operasional pabrik AS karena dinilai terlalu berisiko
Mobil listrik baru Volkswagen untuk ceruk pasar yang lebih besar itu, mengutip laporan tersebut Senin, akan dijual dalam kisaran harga 22.000 dolar atau sekira Rp300-an juta.
Mobil listrik murah VW dibangun berdasarkan platform Volkswagen yang dimodifikasi, antara lain bentuknya yang lebih pendek dan kompak.
Tantangan baru bagi VW untuk membuat mobil listrik kecil berbiaya sepertiga lebih murah dibanding Volkswagen ID.3.
Kembali ke Maret 2019, CEO VW Group Herbert Diess mengatakan akan menggunakan merek baru, kemungkinan Seat Spanyol, untuk versi listrik mobil kota kecil -- VW Up, Skoda Citigo, dan Seat Mii. Tujuannya adalah untuk membuat "langkah besar menuju mobilitas listrik yang bahkan lebih terjangkau."
Tetapi Volkswagen baru-baru ini merevisi "strategi mengenai merek, sistem produksi, dan pasar," menurut juru bicara perusahaan seperti dilaporkan Electrek.
Volkswagen sekarang kemungkinan akan menggunakan merek VW intinya untuk keluarga EV yang paling terjangkau, meskipun keputusan akhir belum dibuat.
Pada Maret 2020, VW mengklaim telah menerima pesanan 20.000 mobil listrik e-up! di Jerman.
Ralf Brandstätter, chief operating officer Volkswagen, juga mengatakan kepada majalah CAR Inggris bahwa ID.1 sedang dalam pengembangan.
Itu akan menjadi mobil terkecil di jajaran Volkswagen dari sekitar tujuh model listrik bermerek ID. Setelah insentif, harga target bisa turun di bawah 20.000 dolar.
Versi entry-level ID.3 sekarang dijual di pasar domestik Jerman dengan harga kurang dari 30.000 euro.
Sementara ID.3 edisi eksklusif khusus 1, dengan baterai 58-kWh dan jangkauan sekitar 420 kilometer (menurut WLTP) akan tersedia dengan harga kurang dari 40.000 euro.
Volkswagen e-up! berharga lebih terjangkau, sekitar 21.975 euro. e-up! dengan sistem baterai baru saat ini bisa menjangkau 260 km untuk satu kali pengisian daya baterai penuh.
Baca juga: VW hentikan operasi pabrik karena wabah virus corona
Baca juga: Kendaraan lawas VW "kodok" 1973 jadi mobil listrik, berapa ongkos modifikasinya?
Pewarta : Suryanto
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB