Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 4.414 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pelanggan listrik PLN di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau,akan mendapatkan stimulus gratis pembayaran tagihan listrik, yang merupakan bagian dari program pemerintah untuk perlindungan rakyat yang terdampak pandemi COVID-19.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepri, Daru Tri Tjahjono, dalam siaran pers kepada ANTARA di Pekanbaru, Minggu, menyatakan UMKM yang mendapat pembebasan tagihan listrik adalah pelanggan Bisnis skala Kecil (B1) dan Industri skala Kecil (I1) yang memiliki sambungan daya 450VA (Volt Ampere).
Mereka terdiri dari 1.361 pelanggan pascabayar dan 3.053 pelanggan prabayar.
“Di tengah pandemi ini kami akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat dengan meringankan beban pelaku industri kecil khususnya di provinsi Riau dan Kepulauan Riau” kata Daru Tri Tjahjono.
Sebelumnya Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menyatakan saat ini PLN sedang menyiapkan mekanisme teknis pembebasan tagihan listrik bagi pelanggan Bisnis skala Kecil (B1) dan Industri skala Kecil (I1) yang memiliki sambungan daya 450VA. Keputusan pembebasan tarif tagihan listrik dan pemberian token gratis bagi pelanggan golongan tersebut telah diputuskan oleh pemerintah melalui Rapat Terbatas pada 29 April 2020.
Kebijakan ini sesuai instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebagai perluasan dari kebijakan pemerintah yang telah membebaskan tagihan listrik bagi pelanggan golongan Rumah Tangga (R1) 450 VA dan pemberian diskon 50 persen bagi pelanggan golongan Rumah Tangga 900 VA Bersubsidi.
Apabila pembebasan dan pemberian diskon bagi pelanggan listrik pada tahap pertama menyasar rumah tangga dan berlaku selama tiga bulan, lanjutnya, maka dalam kebijakan kedua ini pemerintah memberlakukan pembebasan tagihan bagi pelaku bisnis kecil dan industri kecil dengan durasi hingga enam bulan.
“Sangat tergambar jelas bagaimana upaya keras dan terencana dari Bapak Presiden untuk melindungi kalangan bisnis dan industri kecil, karena pada program pembebasan tagihan listrik yang kedua ini, durasinya lebih panjang. Kami akan siapkan teknisnya secepat mungkin, sehingga kebijakan mulia ini dapat dirasakan secepat-cepatnya sesuai perintah Bapak Presiden,” kata Zulkifli.
Saat ini, menurut Zulkifli, tim PLN sedang menyiapkan sistem untuk memasukkan sekitar 500.000 pelanggan listrik golongan bisnis kecil dan industri kecil berbasis token. Proses tersebut akan memakan waktu sekitar 12 jam sampai seluruh pelanggan yang berhak mendapatkan token gratis.
“Estimasi kami sudah selesai satu hari. Yang sudah tersedia langsung bisa digunakan. Kami memastikan bahwa pada hari Minggu, 3 Mei 2020, seluruh token sudah di-generate, sehingga program ini langsung dirasakan manfaatnya, sejalan dengan semangat berpihak dan peduli yang disampaikan Bapak Presiden,” demikian Zulkifli Zaini.
Baca juga: Masa Siaga COVID-19, PLN Riau lakukan pembangunan listrik desa
Baca juga: PLN ajak masyarakat gunakan aplikasi PLN Mobile saat wabah Corona, begini manfaatnya
Berita Lainnya
Studi: 92 persen pemilik kendaraan listrik EV tidak akan pernah kembali ke ICE
16 December 2024 14:48 WIB
Pemprov DKI targetkan seluruh armada Transjakarta berbasis listrik di 2030
10 December 2024 14:37 WIB
Ada oplet listrik angkut penumpang ke halte di Pekanbaru
05 December 2024 12:51 WIB
Proyek perluasan dermaga dasar di pembangkit listrik Cilacap telah rampung
05 December 2024 12:51 WIB
Dukung ketahanan energi nasional, PLN pasok listrik berkualitas kepada PT EMP energi Riau di Indragiri Hulu
28 November 2024 12:04 WIB
PLN siap amankan pasokan listrik jelang Pilkada Serentak 2024 di Riau dan Kepri
26 November 2024 12:59 WIB
Kementerian ESDM targetkan bangun pembangkit listrik 68 GW satu dekade ke depan
20 November 2024 14:07 WIB
Inisiatif hijau : PLN gandeng 6 SMK di Riau ubah motor BBM jadi listrik
20 November 2024 10:09 WIB