Rengat (ANTARA) - Masyarakat Kota Rengat, Indragiri Hulu, mulai merasa ketidaknyamanan akibat rusaknya badan jalan sepanjang lebih kurang tiga kilo meter di Kota Rengat. Saat musim hujan akan banjir dan berlumpur,di kala panas juga berdebu sehingga mengganggu lalu lintas.
"Kami mita perhatian Instansi terkait, kondisi saat ini sangat memprihatinkan," kata Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indragiri Hulu Ade Chandra di Rengat, Kamis.
Ia mengatakan, jalan Azki Aris Rengat makin rusak parah, badan jalan berlubang dan berlumpur, bergelombang, sementara lalu lintas sangat ramai, pemukiman penduduk padat, dengan kondisi seperti ini sangat beresiko bagi pengguna jalan dan bahkan masyarakat tepatan.
Ribuan masyarakat dan ratusan kendaraan setiap hari memanfaatkan jalan ini, karena merupakan lalu lintas penghubung antara kabupaten lnhu yakni Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir, angkutan barang, CPO dan kelapa sawit.
"Jalan ini rawan lakalantas, rentan menimbulkan penyakit di tengah masyarakat terutama pernapasan akibat debu, dan kebisingan," sebutnya.
Anggota DPRD Inhu Adek Chandra yang terpilih dari Daerah Pemiliahn (Dapil) I, juga warga Jalan Azki Aris Rengat meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan kondisi jalan ini, agar tidak berdampak lebih luas ke depannya.
Ia juga dengan tegas meminta agar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Propinsi Riau untuk tanggap terhadap kondisi jalan ini, walaupun situasi setakat ini masih pandemi Covid-19.
Anggota DPRD lnhu dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) lebih jauh menjelaskan, kondisi jalan Azki Aris ini juga perlu disikapi dengan bijak, karena tidak hanya membahayakan bagi pengendara saja, melainkan juga sejumlah warga, rumah sepanjang jalan, setiap hari bergelumur dengan percikan lumpur dan air kotor.
"Pada tahun 2019 lalu ada pembangunan rigit beton di jalan Azki Aris, namun hanya sepanjang 700 meter," tegasnya.
Baca juga: Kawanan perampok bersenpi di Inhu gasak uang Rp100 juta rupiah
Baca juga: Larangan mudik Lebaran, Pemkab Inhu dirikan empat posko pengawasan
Berita Lainnya
Ratusan warga Inhu dapat bantuan beras dari perusahaan swasta
23 November 2024 11:30 WIB
Pelanggan Tirta Indra di Inhu sudah bisa bayar tagihan airnya di BRK Syariah
23 November 2024 10:02 WIB
Loka POM Inhu musnahkan 43.903 produk tak layak
21 November 2024 13:58 WIB
Saat ke Inhu, Kapolda Riau : Gunakan suara dengan baik
20 November 2024 15:36 WIB
Empat pengeroyok Jidon Kiki hingga tewas ditangkap Polres Inhu, lima buron
13 November 2024 16:04 WIB
Polres Inhu sikat 28 tersangka kasus narkoba, ada pecatan polisi
12 November 2024 16:48 WIB
Tiga peserta Pilkada Inhu adu gagasan
09 November 2024 13:20 WIB
Indra Prayoga sebut ormas harus jadi mitra pembangunan
07 November 2024 11:35 WIB