Jakarta (ANTARA) - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengantisipasi kepulangan sekitar 37.075 pekerja migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Tanah Air menjelang dimulainya ibadah puasa dan Lebaran 2020.
"Terkait kepulangan pekerja Indonesia menjelang puasa dan Lebaran 2020 yang kami prediksi dan antisipasi sebanyak kurang lebih 37.075 orang dari April sampai Mei 2020," kata Kepal BP2MI Benny Ramdhani dalam pernyataan via konferensi video di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Inilah Kartini-Kartini peduli TKI di Malaysia saat wabah melanda
Tidak hanya itu, akibat pandemi COVID-19 yang melanda dunia dan menimbulkan dampak ekonomi, BP2MI juga memperkirakan total sekitar 260.000 TKI akan pulang ke Indonesia sampai akhir 2020.
Jumlah pekerja yang pulang tersebut berasal dari data TKI resmi yang tercatat dalam sistem BP2MI, tegas Benny. Yang tidak dapat diantisipasi adalah kedatangan pekerja migran yang tidak resmi atau tidak terdokumentasi.
Sementara itu, sampai sejauh ini BP2MI mencatat terdapat 121.498 TKI yang pulang ke Indonesia akibat penutupan wilayah dan dampak ekonomi yang disebabkan penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu di negara tempat para TKI itu bekerja sebelumnya.
Kepulangan itu berasal dari 13 negara penempatan yang memiliki jumlah besar TKI dengan gelombang kepulangan terbesar berasal dari Malaysia sebanyak 15.429 orang.
Kemudian disusul Hong Kong dengan 11.303 orang, sebanyak 3.507 TKI pulang dari Singapura dan dari Taiwan 3.026 orang.
"Para pekerja migran Indonesia yang tiba di Tanah Air melalui jalur udara, laut maupun darat di perbatasan Indonesia dan Malaysia dilakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan COVID-19," kata Benny.
Baca juga: 500 TKI dari Malaysia pulang ke Sumut akan dikarantina di dua lokasi
Baca juga: Penyelundupan manusia dari Riau masih berlanjut saat Lockdown Malaysia
Pewarta : Prisca Triferna Violleta