Dumai (ANTARA) - Pengunjung Pasar Tradisional Bunda Sri Mersing di Jalan Hasanuddin Kota Dumaiterpantau ramai pada Rabu (22/4) pagi, warga bersiap membeli kebutuhan pokok menyambut masuk Bulan Suci Ramadhan 1441 H tahun 2020.
Di saat pandemivirus corona, sejumlah kios pasar masih tampak terus diserbu warga, seperti memadati kios penjualan daging sapi, daging ayam, ikan dan sayur mayur serta kebutuhan pokok lainnya.
Seorang pedagang daging sapi di Pasar Bunda Sri MersingDumai, Andi mengatakan pengunjung pasar hingga mendekati puasa terus ramai dan harga masih normal di kisaran Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram.
"Harga masih normal dan tidak terlalu naik, antara Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilo," kata Andi.
Menurutnya, kenaikan permintaan daging menjelang puasa tahun ini tidak terlalu tajam, karena wabah corona membuat banyak rumah makan tutup dan warga malas ke pasar.
Dibanding tahun sebelumnya, setiap mendekati masuk bulan suci Ramadhan, seluruh pedagang daging sapi bisa menghabiskan belasan ton untuk konsumsi rumah tangga dan rumah makan serta pedagang bakso.
"Sekarang banyak rumah makan tutup dan banyak juga yang malas ke pasar karena corona," sebutnya.
Sebelumnya, akibat jumlah kasus COVID-19 di Kota Dumai terus bertambah, maka Dinas Perdagangan Dumai mengimbau seluruh pedagang agar menggunakan masker dalam melakukan jual beli.
"Kita sudah ingatkan pedagang agar mematuhi imbauan pemerintah dengan memakai masker dan sarung tangan saat beraktivitas di pasar, supaya tidak kontak langsung dengan pembeli dan uang," kata Kepala Dinas Perdagangan Dumai Zulkarnaen kepada wartawan.
Selain itu, disarankan juga sering mencuci tangan dengan sabun dan mengatur jarak dengan pembeli pada saat transaksi, ini untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 yang harus dilakukan secara bersama.
Disdag juga mengingatkan warga pembeli untuk terus menggunakan masker dan sarung tangan saat berada di pasar, dan tim akan terus memantau aktivitas jual beli di pasar.
"Kita berharap pedagang ikut berpartisipasi dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19, dan Pemko Dumai telah membuat surat edaran protokol kesehatan di pasar pasar," sebutnya.
Data COVID-19 Kota Dumai hingga Selasa 21 April 2020 Pukul 22.39 WIB, orang dalam pemantauan 586 orang, pasien dalam pengawasan yang sedang dirawat 15 orang dan dikonfirmasi positif Korona sebanyak tujuh orang.
Gugus Tugas COVID-19 Dumai pada Selasa (21/4) sore kemarin mengumumkan tambahan 1 kasus pasien terkonfirmasi positif Korona, dari sebelumnya 6 orang, kini menjadi 7, yaitu Pasien 07 inisial NU (37) tenaga medis dan punya kontak erat dengan Pasien 03.
Juru Bicara Gugas COVID-19 Dumai dr Syaiful menjelaskan jumlah masyarakat yang dinyatakan positif corona sebanyak tujuh orang.
"Kita mendapatkan hasil pemeriksaan swab dari Litbang RI. Diterima satu orang dinyatakan positif COVID-19 dengan status orang tanpa gejala," kata Syaiful dalam keterangan pers kemarin sore.
Baca juga: Warga Dumai diimbau salat tarawih di rumah
Baca juga: Satu lagi tenaga medis di Dumai positif COVID-19
Berita Lainnya
Satgas COVID-19 Dumai pastikan almarhum Wawako Eko negatif corona
25 November 2020 17:51 WIB
Waspadai corona, pebisnis katering di Dumai terapkan prokes
30 October 2020 17:04 WIB
PT Nagamas Dumai salurkan bantuan hadapi pandemi COVID-19
26 October 2020 17:30 WIB
Antisipasi COVID-19, Rutan Dumai tutup jam besuk
23 October 2020 19:23 WIB
Wali Kota Dumai minta perusahaan serius terapkan protokol kesehatan
22 September 2020 13:51 WIB
(FOTO) - Penyekatan Pintu Masuk Klaster Ampera
17 September 2020 20:07 WIB
Hasil tes cepat, lima pegawai Rutan Dumai Reaktif COVID-19
17 September 2020 15:26 WIB
Dumai resmi berlakukan denda tak pakai masker
01 September 2020 15:54 WIB