Siak (ANTARA) - Peringatan Hari Kartini yang jatuh pada setiap 21 April merupakan momentum yang tepat untuk merenungi kembali eksistensi peran serta dan gagasan kaum perempuan. Hal ini dalam mengisi dan turut memberi arti bagi proses perjalanan pembangunan bangsa.
Sebab tantangan hidup para “Kartini” berbeda-beda di setiap zaman, setiap perempuan diharapkan tetap memiliki peran dan kontribusi sesuai proporsinya masing-masing. Tak tak terkecuali di masa pandemi COVID-1919 yang saat ini tengah menjadi ujian masyarakat dunia, termasuk di Kabupaten Siak.
Salah satu panutan yang akan menjadi contoh untuk meneladani Kartini dalam lingkup Pemerintah Kabupaten tentunya Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga. Di Kabupaten Siak ada sosok istri Bupati Alfedri yakni Rasidah Alfedri yang juga sekaligus memegang posisi di Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).
Dalam masa pandemik COVID-19, Rasidah di bawah payung TP PKK dan Dekranasda Kabupaten Siak turut berperan aktif. Kegiatannya seakan tersita untuk membantu masyarakat kurang mampu yang terdampak Virus Corona tersebut.
Hampir setiap pekan kegiatannya menggalang donasi dari saku pribadi untuk memberikan sembako pada warga kurang mampu di Kecamatan Siak dan Mempura. Kemudian juga kepada para pedagang depan Istana Siak yang omzetnya turun bahkan tidak ada karena objek wisata tersebut ditutup juga dibantunya.
Tak lupa juga dia menggerakkan Dekranasda untuk menjahit 10 ribu masker untuk dibagi-bagikan. Terakhir di kembali mendistribusikan paket bantuan sembako kepada 70 Kepala Keluarga di Sungai Mandau, yang diserahkan di Kantor Camat Sungai Mandau, Selasa (21/4).
Bagi dia, dorongan hati sebagai kaum perempuanlah yang membuat gerakan PKK dan Dekranasda peduli ini terwujud. Dia berupaya dengan bantuan dan kemitraan seperti halnya bersama perusahaan minyak PT Bumi Siak Pusako dalam kesempatan tersebut, untuk meringankan beban dan kesulitan hidup yang dirasakan warga.
Baca juga: "Kartini-Kartini" Riau di pusaran COVID-19
"Yang harus dimiliki para Kartini di zaman ini, yaitu adab dan sopan santun. Kemudian keteladanan karena wanita itu pendidik bagi anak-anaknya disamping sebagai orang tua dan istri. Kemudian yang terakhir Kartini zaman kini harus lebih pintar, inovatif dan solutif, sehingga sehingga apapun masalahnya ia bisa mencari solusinya dengan bijak," sebut Rasidah Alfedri.
Selain itu, disela kegiatannya, Rasidah juga mengajak para Kartini untuk lebih peka terhadap lingkungan sosial masyarakat disekitarnya, dengan dorongan untuk saling membantu satu sama lain.
Dalam kesempatan itu Rasidah juga menjelaskan, aksi distribusi bantuan paket sembako tersebut ditujukan kepada keluarga yang kurang mampu terdampak Covid 19, para janda miskin dan kaum dhuafa. Keseluruhan untuk Kabupaten Siak, aksi PKK dan BSP akan mendistribusikan sebanyak 350 paket yang dibagi untuk lima kecamatan, diantaranya Kecamatan Sungai Mandau, Sabak Auh, Pusako, Sungai Apit, dan Kandis. Masing-masing kecamatan kata dia, akan menerima sebanyak 70 paket sembako.
Selain di Sungai Mandau, distribusi bantuan juga diserahkan kepada warga di Kecamatan Sabak Auh. Nurhayati (54) warga Sabak Permai kecamatan Sabak Auh menyampaikan rasa syukur dan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan.
"Terima kasih kepada PKK dan PT BSP yang telah peduli kepada kami. Kami doakan semoga para pemberi bantuan mendapatkan pahala dari Allah SWT" ucapnya.
Sejauh ini, dirinya memang tidak bisa menjalankan aktivitas harian dengan baik karena adanya himbauan untuk meminimalisir kegiatan keluar rumah. Oleh karena itu ia sangat bersyukur atas bantuan yang diterima. (adv)