MUI himbau Umat Muslim sebaiknya tidak lakukan ziarah kubur saat pandemi COVID-19

id Berita hari ini, berita riau antara, berita riau terbaru, corona,ziarah kubur

MUI himbau Umat Muslim sebaiknya tidak lakukan ziarah kubur saat pandemi COVID-19

Sejumlah warga berdoa di makam keluarganya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta, Jumat (17/4/2020). Sepekan jelang datangnya bulan suci Ramadhan, banyak warga yang melakukan tradisi ziarah kubur untuk mendoakan dan berdoa untuk diberikan kesehatan dalam menjalankan ibadah Ramadhan. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/wsj.)

Jakarta (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Muslim di Indonesia sebaiknya tidak melakukan ziarah kubur menjelang bulan Ramadan 1441 hijriyah sebab saat ini dalam situasi pandemi COVID-19.

"Ziarah kubur merupakan amalan yang sangat baik karena mengingatkan pada kematian. Namun, mengingat pandemi COVID-19 kemungkinan belum mereda maka sebaiknya ziarah kubur jelang Ramadan ditiadakan," kata Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa'adi melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ziarah ke makam Soeharto di Astana Giribangun

Agenda ziarah ke makam orang tua, kerabat dan saudara yang telah meninggal tersebut, kata dia, dapat diganti dengan berdoa dari rumah masing-masing.

"Insyaallah nilai pahalanya tidak berkurang sedikit pun," ujarnya.

Tindakan yang sama sebaiknya juga dilakukan yaitu kebiasaan silaturahmi jelang Ramadhan. Menurutnya, melakukan silaturahmi kepada orang tua yang masih hidup, saudara, kerabat dan teman-teman untuk saling memaafkan penting dilakukan agar umat memasuki bulan puasa dengan hati yang bersih.

Namun, dalam situasi pandemi COVID-19 sebaiknya hal itu cukup dilakukan melalui media sosial atau media daring mengingat masih ada kebijakan untuk menerapkan pembatasan jarak fisik serta Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Selain itu, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, MUI juga menganjurkan umat Islam untuk melakukan beberapa hal di antaranya menata niat yang baik dan menyambutnya dengan ikhlas serta penuh sukacita.

"Sebab Rasulullah SAW bersabda barang siapa yang bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk ke dalam neraka," kata dia.

Kemudian, umat Muslim hendaknya sebelum memasuki bulan Ramadhan yaitu bulan Rajab dan Sya'ban sudah mulai melatih diri dengan melaksanakan amalan-amalan sunat misalnya berpuasa, membaca Al Quran, memperbanyak sedekah dan zakat mal atau harta.

Khusus untuk mengeluarkan zakat harta pada saat pandemi COVID-19 dianjurkan untuk disegerakan sepanjang sudah memenuhi nisabnya. Sebab, hal itu membantu masyarakat yang terdampak.

Begitu pula dengan zakat fitrah sebaiknya dibayarkan pada awal bulan Ramadan dan tidak harus menunggu sampai akhir bulan suci tersebut, ujarnya.

Baca juga: Peserta SMN Yogyakarta ziarah ke Makam Sultan Syarif Kasim II

Baca juga: Milad ke-46, PPP Riau ziarah ke makam tokoh-tokoh partai


Pewarta : Muhammad Zulfikar