Kadiskes: Tak Ada Biaya Sewa Pesawat untuk Siti Rahmah

id kadiskes tak, ada biaya, sewa pesawat, untuk siti rahmah

Pekanbaru, (ANTARAriau News) - Kelapa Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Katijo mengatakan, tak bisa menyanggupi untuk menyewa pesawat khusus atau carter untuk Siti Rahmah, bayi dengan jantung di luar badan, karena biayanya dinilai terlalu mahal.

"Biayanya terlalu mahal, carter pesawat seperti itu harus pesan dari Singapura dan harganya sampai Rp600 juta," kata Katijo di Pekanbaru, Sabtu (17/9).

Siti Rahmah lahir pada 12 September lalu dari keluarga miskin di Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau. Ia lahir dengan 90 persen organ jantungnya berada di luar rongga dada (ectopic cordis), dan penyempitan pembuluh darah paru-paru (hipertansi polmonal). Peluang hidup bayi sangat minim dan tak bisa ditangani oleh tenaga medis di Riau.

Tim dokter spesialis RS Harapan Kita, Jakarta, yang telah memeriksanya merekomendasikan agar bayi malang itu segera dibawa menggunakan pesawat khusus ke Jakarta untuk mendapatkan layanan medis yang lebih baik.

Katijo menjelaskan, Pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis akan menanggung bersama biaya perawatan bayi Siti Rahmah di Riau dan keberangkatannya ke Jakarta melalui layanan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) untuk keluarga miskin. Namun, ia mengatakan layanan tersebut tak mencukupi untuk menyewa pesawat khusus.

"Kami akan berupaya semampunya. Satu orang pendamping dari keluarga bayi juga kami biayai sampai ke Jakarta termasuk akomodasi dan biaya hidup selama satu bulan," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis, Zulfan Heri, mengatakan pihanya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau hingga Kementerian Kesehatan mengenai upaya penyewaan pesawat khusus untuk bayi Siti Rahmah sesuai rekomendasi tim dokter spesialis. Namun, ia mengatakan rekomendasi tersebut tetap tak bisa dipenuhi meski Bengkalis telah mengalokasikan dana Jamkesda tahun ini mencapai Rp36 miliar.

"Terlalu mahal biayanya," kata Zulfan seraya mengatakan dengan dana yang ada pemerintah daerah berupaya untuk memberangkatkan bayi Siti Rahmah dengan pesawat Batavia Air pada Sabtu siang. Namun, rencana itu terpaksa dibatalkan karena keterbatasan kondisi pesawat yang tak memadai untuk menampung peralatan penunjang kehidupan bayi Siti Rahmah termasuk tenaga medisnya.