Polisi Pekanbaru Siagakan Meriam Air Kawal Demo Pilkada

id polisi pekanbaru, siagakan meriam, air kawal, demo pilkada

Pekanbaru (ANTARAriau News) - Kepolisian Resort Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menyiagakan satu unit mobil "water cannon" atau meriam air untuk mengawal aksi demonstrasi massa pemilihan umum Pilkada di daerah itu.

Kepala Polisi Resort Kota Pekanbaru Kombes Adang Ginanjar di Pekanbaru, Kamis, mengatakan, water cannon disiagakan di Mapolda Riau dan akan diturunkan saat munculnya aksi demonstrasi lanjutan terkait pemungutan suara ulang (PSU) yang ditunda karena minimnya anggaran daerah.

"Sejauh ini memang sangat banyak laporan yang masuk ke Polresta terkait rencana aksi demo sejumlah massa pendukung pemerintahan sekarang maupun yang tidak," katanya.

Namun kata Adang, pihaknya tetap selektif dalam menentukan hari dan lokasi demo dari dua kubu bertentangan ini agar tidak terjadi bentrok fisik antarkeduanya

"Entah berapa pemberitahuan akan dilakukannya aksi demo terkait pilkada, namun yang jelas dalam pengajuannya, rencana demo hampir rata-rata akan diisi oleh ribuan massa baik dari yang pro maupun yang non pemerintahan sekarang," ujarnya.

Selain water cannon, kata Kombes Adang, pihaknya juga masih tetap mensiagakan sedikitnya 350 personel gabungan baik dari Polresta Pekanbaru maupun Kepolisian Sektor Kota dan lainnya.

"Selain anggota kepolisian, juga ada Brimob Polda Riau yang 'standby' serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)," katanya.

Dengan kesiapan yang dirasa matang ini, kata Kombes Adang, diharapkan pihaknya dapat terus mengawal berbagai aksi demo tanpa ada tindakan-tindakan anarkis yang berpotensi mendatangkan kerugian secara materil.

"Kami juga sebisa mungkin untuk menjadi pelayan masyarakat yang baik, dimana pada sejumlah pengawalan aksi demonstrasi, anggota tidak pernah menggunakan atau membawa senjata api," kata Kombes Adang.

Ratusan massa Pilkada Kota Pekanbaru, Provinsi Riau yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) sebelumnya, Rabu (14/9) non pemerintahan sempat menggelar aksi demo di depan Kantor Wali Kota Pekanbaru.

Ratusan pendemo ini juga sempat bentrok dengan sejumlah wartawan yang meliputnya.

Peristiwa bentrok diawali dengan gerakan ratusan pendempo yang menyusun barisan ketat tepat di depan pintu gerbang Kantor Wali Kota Pekanbaru dengan berorasi dan mencoba menduduki Kantor Wali Kota Pekanbaru H Syamsulrizal.

Sementara barisan sekitar dua puluhan wartawan yang berada tepat di depan para pendemo tiba-tiba disesaki oleh ratusan massa yang didominasi oleh kalangan mahasiswa tersebut.

Seorang wartawan yang terjepit diantara para pendemo kemudian tiba-tiba dipukul oleh salah seorang pendemo.

Aksi pemukulan pendemo kemudian menyulut emosi puluhan wartawan lainnya. Namun ratusan aparat kepolisian yang berjaga-jaga kemudian berhasil melerai antarkeduanya.