Pekanbaru (ANTARA) - Satu keluarga di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, positif terinfeksi COVID-19 dan kini mereka sudah dalam perawatan di ruang isolasi rumah sakit rujukan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliana Nazir, baru bisa dikonfirmasi ANTARA pada Senin (13/4) malam dan mengiyakan bahwa ada satu keluarga yang sudah positif COVID-19 di Pelalawan. “Iya (benar),” katanya.
Namun, Mimi belum bersedia menjelaskan lebih detil tentang kasus tersebut. “Pertanyaannya hanya memerlukan jawaban ya atau tidak,” ujar Mimi.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, dari satu keluarga yang positif COVID-19 di Pelalawan tersebut, salah satunya masih berumur 16 tahun yang menjadi pasien ke-19 di Riau.
Baca juga: Ada pelangi di balik hujan badai (Hikmah pandemik corona di pendidikan tinggi)
Pasien tersebut berinisial IE, warga Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. Pasien IE merupakan kontak erat dari pasien positif COVID-19, yang sudah terkonfirmasi sebelumnya, yakni RBT dan JG yang didapat dari hasil penelusuran (tracing).
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Riau mengumumkan pasien RBT positif COVID-19 pada 2 April 2020 sebagai pasien ke-7. Hingga kini RBT masih diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. Pasien berusia 50 tahun ini memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit, yakni dari Jakarta pada tanggal 13 Maret 2020.
Sehari setelahnya pada 3 April 2020, pasien positif COVID-19 di Kabupaten Pelalawan bertambah satu orang dengan inisial JG. Pasien yang berusia 58 tahun ini juga memiliki riwayat perjalanan dari dari Jakarta, sama seperti RBT, yakni pada tanggal 13 Maret 2020.
Gubernur Riau, Syamsuar, pada pernyataan pers perkembangan COVID-19 di Pekanbaru, Senin (13/4), sempat menyayangkan pasien RBT dan JG tidak jujur dalam menjelaskan riwayat perjalanan dari daerah terjangkit. Hal ini berakibat pada penularan virus tersebut, dan telah menginfeksi seorang tenaga medis di Pelalawan.
Seorang tenaga medis yang positif COVID-19 adalah pasien ke-18 dengan inisial AS. Pasien berusia 30 tahun itu adalah warga Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Pelalawan.
Pasien AS memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit, yakni Semarang Jawa Tengah pada tanggal 15 Maret 2020. Selain itu, AS yang bertugas di salah satu rumah sakit di Pelalawan, sempat merawat dua pasien yang belakangan terkonfirmasi positif COVID-19, yakni pasien RBT dan JG. Pasien AS terdeteksi dari “tracing” dua pasien yang ditanganinya itu.
Baca juga: Gubri: Kota Pekanbaru sudah zona merah COVID-19. Begini penyebabnya
Namun, saat itu pasien RBT dan JG mengaku tidak ada riwayat perjalanan dari Jakarta. Akibatnya, tenaga kesehatan termasuk AS yang bertugas di rumah sakit melayani dengan protokol pasien biasa, bukan protokol penanganan pasien COVID-19.
“Untuk kasus ke-18, pasien AS merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di salah satu rumah sakit di Kabupaten Pelalawan tempat RBT dan JG berobat sebelum dibawa ke Pekanbaru. Oleh karena itu, kami meminta masyarakat yang berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk jujur, kooperatif, dan memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya ketika dimintai keterangan medis karena ketidakjujuran dapat berakibat fatal,” tegas Syamsuar.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau pada Selasa pagi jumlah positif COVID-19 ada 20 orang. Baru ada dua pasien yang dinyatakan sehat, sedangkan sudah ada dua pasien yang meninggal dunia sebelum sempat mendapat perawatan kesehatan dan terkonfirmasi positif COVID-19.
Di Riau kini ada 124 pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat, dan PDP yang meninggal ada 19 orang dan belum terkonfirmasi apakah terinfeksi virus corona jenis baru atau tidak.
Baca juga: Positif COVID-19 Riau naik jadi 20 orang, salah satunya tenaga medis. Begini penjelasannya
Baca juga: Jumlah terduga COVID-19 di Riau yang meninggal naik jadi 18 orang
Berita Lainnya
Satu keluarga di Kabupaten Bogor positif terinfeksi virus corona/COVID-19
28 April 2020 13:55 WIB
Satgas: Penanganan pandemi COVID-19 hulu sampai hilir harus terintegrasi
29 July 2021 12:15 WIB
Penanganan COVID-19 jadi pertimbangan investor masuk ke Indonesia
14 July 2021 12:38 WIB
Wamenlu RI-AS bahas kerja sama penanganan pandemi COVID-19
31 May 2021 13:06 WIB
Menkes Paraguay Mazzoleni nyatakan mundur terkait penanganan COVID-19
06 March 2021 16:51 WIB
Wuih, Riau dan Kalbar dinilai layak jadi acuan penanganan COVID-19
05 February 2021 11:17 WIB
Menguak problematika penanganan pandemi COVID-19 di Kota Gurindam 12
30 January 2021 15:13 WIB
Peningkatan penanganan COVID-19, termasuk jelang perayaan Natal dan tahun baru
17 December 2020 16:26 WIB