Makasar (ANTARA) - Sebanyak 4.295 pekerja di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, dirumahkan akibat wabah virus corona penyebab COVID-19 menurut Dinas Ketenagakerjaan setempat.
"Ada 4.295 orang pekerja terkena dampak dari total 73 perusahaan yang sudah melapor. Mereka bukan di-PHK, tapi dirumahkan saja," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar Andi Irwan Bangsawan pada Rabu.
Baca juga: Ketua MPR RI Bambang Soesatyo: Perlu sinergi hadapi resesi ekonomi akibat COVID-19
Menurut dia, wabah utamanya berdampak pada pekerja perhotelan, pariwisata, restoran, kafe, perusahaan pembiayaan, dan pekerja harian.
"Paling besar dampak pada pekerja pada jasa perhotelan dan restoran. Kami sudah membicarakan masalah ini dengan pihak manajemen mereka untuk bagaimana nantinya soal upah," kata Irwan.
Pemerintah Kota, menurut dia, masih membahas kebijakan pengupahan bagi pekerja yang dirumahkan selama masa wabah dengan perwakilan perusahaan.
"Kita masih membicarakan itu dengan manajemen hotel dan restoran, bagaimana mekanisme pengajian mereka. Selain itu, ada manajemen perusahaan memberlakukan sistem sif atau jadwal, bergantian masuk," katanya.
Irwan menambahkan, sampai sekarang masih banyak perusahaan yang belum menyampaikan laporan mengenai perumahan pekerja selama wabah.
Dia menjelaskan pula bahwa sampai sekarang Dinas Ketenagakerjaan belum menerima laporan soal pemutusan hubungan kerja (PHK) selama masa tanggap darurat wabah corona.
"Sampai sekarang belum ada laporan PHK, saya belum juga dapat informasi. Untuk itu kami membuka layanan pengaduan di kantor, termasuk membuka layanan hotline," katanya.
Kalau menemukan ada perusahaan yang melakukan PHK tanpa memberikan pesangon selama masa wabah, ia mengatakan, pemerintah daerah akan melakukan tindak lanjut mengacu pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Mengenai pemberian bantuan kepada pekerja yang terdampak wabah, Irwan mengatakan bahwa Dinas Ketenagakerjaan berkoordinasi dengan Dinas Sosial.
"Kita terus berkoordinasi dengan Dinsos soal pembagian bantuan pangan sesuai dengan klasternya," kata dia.
Secara terpisah, Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Mukhtar Tahir mengatakan bahwa pemerintah kota sudah menyiapkan 60.000 paket bantuan pangan pokok kepada warga yang terdampak wabah.
"Kita ancang-ancang 60.000 paket dan hari ini mulai disalurkan melalui tim di tingkat kelurahan. Tidak ada yang berkumpul dan akan dibagikan tim ke rumah masing-masing," katanya.
Baca juga: Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet saat ini rawat 527 pasien, 318 positif COVID-19
Baca juga: Kemenkeu salurkan dana Rp3,3 triliun kepada BNPB untuk penanganan COVID-19
Pewarta : M Darwin Fatir
Berita Lainnya
Serunya kompetisi sepakbola junior Meet The World to Gothia Cup 2025 di PTPN IV Regional III
18 November 2024 11:44 WIB
Bahlil pastikan tak ada konflik kepentingan usai dilantik jadi Menteri ESDM
19 August 2024 14:36 WIB
Menteri PUPR sebut pameran arsip kenegaraan diharap sebarkan informasi IKN
08 August 2024 12:21 WIB
Serba-serbi konser musik Taylor Swift di Inggris
08 June 2024 15:21 WIB
BPH Migas: Penyaluran solar dan minyak tanah telah mencpai 30 persen per April
27 May 2024 16:07 WIB
Nilai tukar rupiah pada Jumat pagi menguat jadi Rp16.077 per dolar AS
03 May 2024 10:13 WIB
Genangan banjir ganggu arus mudik di jalur pantura Kaligawe Semarang
06 April 2024 12:46 WIB
Kapolri sebut situasi stabilitas kamtibmas di Tanah Air sepanjang 2023 berjalan kondusif
27 December 2023 16:19 WIB