Pemakaman jenazah Bupati Morowali Utara sesuai protokol COVID-19

id bupati morut,kabupaten morowali utara,bupati meninggal,Morowali Utara

Pemakaman jenazah Bupati Morowali Utara sesuai protokol COVID-19

Arsip Foto. Bupati Morowali Utara Ir Aptripel Tumimomor, MT semasa hidup. (ANTARA/HO Humas Pemda Morut)

Palu (ANTARA) - Juru bicara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Haris Kariming membenarkan pemakaman jenazah Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomordi Kabupaten Gowapada Jumat dinihari dilakukan dengan mengikuti protokol penanganan jenazah pasienCOVID-19.

"Benar, atas permintaan keluarga, jenazah almarhum telah dimakamkan di pekuburan Gowa," katanya melalui layanan pengiriman pesan WhatsApp di Palu, Jumat.

Menurut dia, jenazah Aptripeldimakamkan di tempat pemakaman aparatur sipil negara yang memang disiapkan oleh pemerintah provinsi untuk memakamkan jenazah pasien COVID-19.

Haris juga membenarkan bahwaAptripel telah menjalani pemeriksaan untuk mengetahui apakah dia terinfeksi virus corona.

Kepala Bagian Humas Morut Heri Pinontoan di akunFacebookresmi Pemerintah Kabupaten juga menyatakan bahwa Bupati Morutsudah menjalani pemeriksaan COVID-19.

Menurut dia, Bupati sudah menjalani pemeriksaan cepat untuk mendeteksi infeksi virus corona di RSU Kolonodalenamun hasilnya negatif dan pada Kamis (2/4) sampel swabnyadiperiksa di Makassar namun hasilnya belum diketahui.

Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor, yang akrab dipanggil,meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo Makassar pada Kamis (2/4) malam sekitar pukul 22.30 Wita, setelah dirawat dua hari di rumah sakit tersebut.Ipemeninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Herimengatakan bahwa sebelumnya Bupati menjalaniperawatan di RSU Kolonodaledi ibu kota Kabupaten Morutnamun kemudian dirujuk ke Makassar pada Rabu (1/4) untuk mendapat perawatan lanjutan.

Aptripel Tumimomoradalah pengusaha yang terpilih menjadi bupati definitif hasil pilkada pertama di Kabupaten Morut pada Februari 2016, dan sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti pilkada serentak 2020.

Pria yang lahir di Kolonodalepada 3 April 1966 itu sampai akhir hayatnyamasih tercatat sebagai dosen UKIP (Universitas Kristen Indonesia Petra) Makassar.

Baca juga: Lalu lintas Trans Sulawesi di Morowali masih belum pulih

Baca juga: Ironi produksi banjir di daerah tambang