Bengkalis (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis mengungkapkan bahwa pasien ke tiga di Riau asal Kecamatan Duri yang dinyatakan positif COVID-19 tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
“AA (54) tak memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit, seperti Malaysia,” ujar Alwizar juru bicara Covid-19 Kabupaten Bengkalis, Rabu (1/4).
Selain itu, AA juga tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah yang terjadi transmisi lokal yang artinya seorang pasien tertular di dalam wilayah dimana kasus ditemukan. Misalnya seorang pasien dilaporkan positif terjangkit Covid-19 di Indonesia dan tertularnya pun di Indonesia.
“Tetapi terafiliasi dengan kelompok tertentu yang baru-baru ini kembali dari mengikuti sebuah acara di negara terjangkit, Malaysia,” jelas Alwizar yang juga menjabat Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Bengkalis.
Pria yang akrab disapa Awi ini mengungkapkan, AA juga tidak tercatat sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau pasien dalam pengawasan (PDP) dan tidak pernah dilaporkan perusahaan tempatnya pekerja ke pihak Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
“Dia berobat langsung ke Medical Klinik Awal Bross Base Camp Duri dan dirujuk ke RS Awal Bross Pekanbaru. Hari ini AA telah memasuki hari ke-12 perawatannya. Mudah-mudahan tiga hari lagi sudah bisa dipulangkan,” harap Awi.
Diungkapkan Awi, pada Senin 30 Maret 2020, pihaknya mendapat pemberitahuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, bahwa hasil pemeriksaan swab untuk wilayah Riau, ada satu PDP terkonfirmasi Covid-19.
“Atas informasi itu, kami minta surat resmi dari Laboratorium Litbang Kemenkes RI melalui Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Setelah dapat, langsung kita minta UPT Puskesmas Duri Kota untuk melakukan Penyelidikan Epidemilogi ke alamat AA,” imbuhnya.
Hari itu juga, lanjut Awi, petugas UPT Puskesmas Duri Kota melakukan penyemprotan disinfektan di rumah PDP dan melakukan edukasi terhadap anggota keluarganya agar melakukan karantina mandiri secara ketat dan diawasi UPT Puskesmas Duri Kota.
“Kepada masyarakat Awi minta tidak panik, karena telah dilakukan upaya sesuai Protokol Penanganandan Pencegahan Covid-19, yaitu disinfektan, karantina mandiri, dan pengawasan ketat terhadap kontak erat PDP positif Covid-19 tersebut,” harap Awi.
Baca juga: Satu pegawai Chevron di Riau positif COVID-19, begini kondisinya
Baca juga: Atasi COVID-19, Chevron akan sumbang masker N95 dan APD bagi Riau