Pekanbaru Rapid test bagi ODP virus Corona di Puskemas 12 kecamatan

id rapid test corona di pekanbaru,corona di pekanbaru,virus corona,Covid-19,berita riau antara,berita riau terbaru

Pekanbaru Rapid test bagi ODP virus Corona di Puskemas 12 kecamatan

Sejumlah petugas menunjukan alat rapid test virus corona di Pekanbaru, Sabtu (28/3/2020). (ANTARA/FB Anggoro)

 Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau akan melalukan tes cepat (rapid test) terhadap Orang Dalam Pemantauan (ODP) COVID-19 setempat mulai Kamis (2/4) di seluruh Puskesmas.

"Besok serentak rapid tes dilakukan di seluruh Puskesmas yang ada di 12 kecamatan Pekanbaru," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pekanbaru Mas Irba H Sulaiman kepada ANTARA, di Pekanbaru, Rabu.

Mas Irba H Sulaiman mengatakan, besok ada sekitar 500 an alat rapid tes yang disiapkan di 12 kecamatan se Pekanbaru. Alat ini didistribusikan sesuai jumlah ODP pada tiap-tiap kecamatan.

Rapid tes ini nantinya lanjut dia, nantinya akan digunakan untuk sebanyak 450 ODP di Pekanbaru.

"Rencananya rapid tes akan disaksikan oleh Wali Kota Pekanbaru pada salah satu puskesmas, demikian juga Gubernur Riau," katanya belum memastikan dimana lokasinya.

Terkait teknis proses rapid tes lanjut dia, semua pasien ODP yang berdomisi di Pekanbaru, sudah dihubungi oleh puskesmas bersangkutan dimana mereka bertempat tinggal.

"Mereka semua yang akan di rapid tes sudah dihubungi, dan diatur nantinya antrian sesuai protokol COVID-19 social distancing," katanya lagi.

Sebelumnya diberitakan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mengaku baru menerima 320 alat tes cepat (rapid test) COVID-19 dari Diskes Provinsi Riau.

"Kami baru mendapat kiriman rapid tes kemaren sore," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, M Amin di Pekanbaru, Ahad.

M Amin mengatakan, pengiriman itu dilakukan bertahap sesuai keperluan dan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Pekanbaru saat itu.

"Ini jumlah rapid tesnya yang kemaren masuk 320, sedangkan jumlah ODP terus bertambah per hari ini sudah 321," katanya.

Artinya kata dia akan ada kekurangan maka akan terus dilaporkan ke Provinsi dan pusat sehingga kekurangan bisa dimintakan lagi.

Baca juga: Balita PDP COVID-19 di Bengkalis dinyatakan sembuh

Baca juga: Antisivasi penyebaran COVID-19, Desa Sialang Panjang pasang portal masuk

Baca juga: Terinspirasi Alfedri, DPRD Siak galang donasi untuk ODP COVID-19