Bengkalis (ANTARA) - Pemkab Bengkalis telah memesan ke pemerintah pusat alat tes cepat (Rapid Test) COVID-19 yang akan digunakan kepada Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang ada saat ini.
"Sebelumnya kami memang telah melakukan pemesanan terhadap alat rapid test dan baru sampai sebanyak 612 unit. Namun ketika kasus corona ini berkembang, saat ini kita telah melakukan pemesanan sebanyak 2000 unit,” ucap Plh Bupati Bengkalis Bustami usai melakukan video conference bersama Gubernur Riau Syamsuar, Senin, (30/3).
Rapid test dilakukan Pemkab Bengkalis dalam upaya penanganan cepat terhadap ODP maupun PDP kasus COVID-19, sehingga penyebarannya dapat diminimalisir.
"Dengan adanya alat rapid test ini bisa meminimalisir penyebaran COVID-19," kata Bustami.
Rapid test dari Provinsi Riau bakal tiba hari ini, sementara 2.000 pemesanan yang dilakukan Pemkab Bengkalis belum dapat dipastikan.
"Besar sekali manfaat rapid test bagi kami di Kabupaten Bengkalis karena kita maklumi bahwa di Riau, Kabupaten Bengkalis adalah kabupaten terbesar jumlah ODP nya,” lanjut Bustami.
Sementara itu Gubri Syamsuar mengimbau, alat rapid test yang dimiliki Pemkab Bengkalis nantinya dapat digunakan kepada ODP dan PDP dengan baik.
"Kami mengimbau dari Kabupaten Bengkalis untuk menggunakan rapid test itu nantinya kepada ODP dan PDP mengingat mereka TKI dari Malaysia banyak sekali yang baru masuk, sehingga mengkhawatirkan,” kata Syamsuar.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Riau bertambah dari anggota jamaah tablig asal Bengkalis
Baca juga: Pemkab Bengkalis terima bantuan 100 ton beras dari Bulog