Roma (ANTARA) - Jumlah korban meninggal akibat wabah COVID-19 di Italia melonjak 756 menjadi 10.779 kematian, demikian Badan Perlindungan Sipil pada Minggu.
Angka tersebut merupakan penurunan tingkat harian kedua secara berturut-turut.
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Kampar minta warga tidak ke luar daerah, termasuk ke Pekanbaru
Jumlah korban meninggal, yang sejauh ini menjadi yang tertinggi di dunia, menyumbang lebih dari sepertiga seluruh kematian akibat virus corona secara global.
Pada Jumat Italia mencatat jumlah kematian tertinggi harian yakni 919 kematian. Jumlah tersebut turun pada Sabtu dengan 889 kematian.
Jumlah total kasus COVID-19 di Italia juga mengalami kenaikan pada Minggu menjadi 97.689 dari jumlah sebelumnya 92. 472, kenaikan kasus harian terendah sejak Rabu.
Sebanyak 13.030 pasien dinyatakan sembuh pada Minggu, dibanding 12.384 sehari sebelumnya. Sementara itu, 3.906 orang dalam perawatan intensif, naik dari 3.856.
Lombardy menjadi kawasan Italia terparah yang dilanda virus corona, dengan kenaikan laporan kematian sekitar 416 pada Minggu.
Secara global virus corona telah menginfeksi lebih dari 662.700 orang dan menelan 30.751 korban jiwa, menurut perhitungan Reuters.
Baca juga: Gubernur Riau minta peserta tablig akbar di Malaysia segera melapor, begini caranya
Baca juga: Warga Mutiara Permai Panam Pekanbaru lakukan Local Lockdown, begini penjelasannya
Pewarta : Asri Mayang Sari
Korban meninggal terpapar virus corona/COVID-19 di Italia jadi 10.779
Seorang staf medis dengan pakaian pelindung terlihat di depan seorang pasien dengan penyakit virus korona (COVID-19) di dalam sebuah unit perawatan intensif (ICU) di rumah sakit San Raffaele, Milan, Italia, Jumat (27/3/2020). (REUTERS/FLAVIO LO SCALZO)
