KUALA LUMPUR (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur membagikan ratusan paket sembako kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang terkena dampak Perintah Kawalan Pergerakan (MCO) atau kebijakan isolasi atau "lockdown" Pemerintah Malaysia dalam rangka mencegah penularan COVID-19 pada 18 Maret hingga 14 April 2020.
"Meski belum dapat menjangkau seluruh WNI, langkah ini setidaknya meringankan beban WNI, terutama mereka yang sudah tidak memiliki penghasilan akibat seluruh aktivitas harus dihentikan untuk menanggulangi meluasnya COVID-19 di Malaysia," ujar Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur Agung Cahaya Sumirat di Kuala Lumpur, Sabtu.
Kegiatan pembagian (distribusi) dimulai Kamis (26/3), selanjutnya pada Jumat (27/3) petang KBRI Kuala Lumpur kembali melakukan kegiatan bakti sosial menyebar paket sembako untuk WNI yang terdampak isolasi di Malaysia.
Ratusan paket sembako ini akan dibagikan kepada WNI di kawasan Kuala Lumpur dan sekitarnya. Setiap paket berisi beras lima kilogram, dua pak mie instan dan dua makanan kaleng untuk lauk. Setiap paket dialokasikan untuk empat orang.
"Setiap hari akan diupayakan pengiriman sembako ke kantong-kantong WNI, Jika hari sebelumnya baru 60 paket sembako, kali ini ada 110 paket yang akan disebar di empat lokasi," katanya.
KBRI menyadari bahwa bantuan sembako ini tidak akan mampu menjangkau seluruh WNI, karena keterbatasan mobilitas dalam pengiriman hingga sulitnya mengumpulkan logistik sembako.
Namun, ujar dia, setidaknya paket tersebut dapat sedikit meringankan beban para WNI yang tengah menghadapi kesulitan akibat isolasi.
Para WNI terutama yang bekerja di sektor konstruksi merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan sembako dari KBRI Kuala Lumpur, karena selain akses yang dibatasi akibat larangan selama pemberlakuan masa isolasi, di beberapa toko yang menjual bahan kebutuhan pokok yang ada di sekitar tempat mereka bekerja juga sudah habis.
"Toko-toko yang menjual sembako sudah kehabisan stok. Warung penjual makanan juga banyak yang tutup," ujar pekerja asal Madura di Puchong, Rifki Aris Sandi.
Kondisi yang sama juga disampaikan oleh WNI yang menerima paket sembako di beberapa lokasi, seperti di Puchong, Kajang dan Cheras.
Sebagian besar para WNI yang bergaji harian kesulitan dengan kondisi saat ini, karena mereka tidak lagi memiliki penghasilan untuk mencukupi kebutuhan harian.
Selain KBRI, beberapa ormas dan komunitas Indonesia yang ada di Malaysia juga melakukan hal yang sama, membagi-bagikan sembako untuk para WNI yang terisolasi.
Mereka di antaranya Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia, Komunitas Muslim KL, Serantau, KNPI Malaysia dan sebagainya.
Baca juga: Ratusan TKI pulang dari Malaysia mulai "banjiri" Riau, begini penjelasannya
Baca juga: Prancis dan Malaysia pulangkan warga dari Kamboja di tengah wabah virus corona
Baca juga: Dua warga Siak PDP COVID-19 usai dari Malaysia dan Bandung
Berita Lainnya
Bea Cukai Bengkalis musnahkan 29 ton bawang putih ilegal
11 December 2024 15:01 WIB
Sebuah kapal pribadi warga Tiongkok terdampar sampai ke Meranti
10 December 2024 18:35 WIB
Imigrasi Dumai amankan 26 WNA berupaya nyeberang ke Malaysia
07 December 2024 22:11 WIB
Dua penyelundup puluhan orang ke Malaysia diringkus Lanal Dumai
01 December 2024 13:22 WIB
Bakamla RI bantu kapal Malaysia yang alami rusak kemudi di Laut Natuna Utara
21 November 2024 13:10 WIB
Polres Dumai ciduk sopir penyelundup lima warga ke Malaysia
05 November 2024 14:15 WIB
Jorge Martin dekati gelar juara dunia usai menang sprint di GP Malaysia
02 November 2024 16:19 WIB
Bea Cukai Bengkalis gagalkan penyelundupan 30 ton bawang putih dari Malaysia
30 October 2024 17:37 WIB