Sekolah di Pekanbaru dihentikan selama 14 hari antisipasi COVID-19

id Sekolah,Libur,Antisipasi virus corona,Virus corona,COVID-19,berita riau antara,Berita riau terbaru,Wali kota pekanbaru

Sekolah di Pekanbaru dihentikan selama 14 hari antisipasi COVID-19

Ilustrasi siswa/siswi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan meniadakan sementara kebiasaan salaman kepada guru saat masuk di lingkungan sekolah guna mencegah penularan dan penyebaran penyakit Covid-19. Dok. ANTARA

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru melalui instruksi Wali Kota, meliburkan aktivitas seluruh sekolah, mulai dari PAUD, TK, SD dan SMP sederajatsetempat selama 14 hari ke depan, guna mengantisipasi penyebaran virus COVID-19.

"Kepada Dinas Pendidikan kami minta meliburkan aktifitas belajar mengajar mulai 16 Maret hingga 30 Maret mendatang," kata Wali Kota PekanbaruFirdaus MT, di Pekanbaru, Ahad.

Firdaus mengatakan, dengan diliburkan aktifitas belajar mengajar, siswa tetap melakukannya di rumah bersama orang tua lewat sistem dalam jaringan.

"Jadi sistem belajarnya berubah dari tatap muka di dalam kelas ke e-learning yang dapat dilakukan di rumah," kata Firdaus.

Kata dia, selain mengalihkan sistem belajar, pada poin instruksi itu juga ada tugas dinas kesehatan diminta menyiagakan fasilitas kesehatan.

Wako juga mengimbau agar masyarakat jangan panik. Tetap waspada serta berdoa.

"Masyarakat diimbau jangan panik menghadapi siutuasi ini, dan tetap menjaga prilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan menjaga stamina tubuh," kata Firdaus.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal mengatakan, walau murid libur, para guru tetap harus masuk guna menyelesaikan segala pekerjaan administrasi.

Untuk sistem pembelajaran di rumah nantinya lanjut dia, sama seperti saat libur kabut asap guru akan memberikan tugas bagi siswa.

"Anak-anak bisa gunakan cara belajar daring lewat ruang guru, tv edukasi, guru-guru berikan tugas lewat WA dan tentunya harapan kita orang tua mengawasi belajarnya di rumah," katanya.

Ia juga mengimbau selama libur orangtua menjaga anak -anak tidak bermain di tempat keramain, seperti pasar, mal dan sebagainya.

"Jangan pula sekolah di liburkan anak-anak malah bermain ke mal, dan bioskop," katanya.

Baca juga: Begini respon cepat gereja cegah penularan-penyebaran COVID-19

Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir negatif virus corona

Baca juga: Antisipasi virus Corona, Pengunjung Borobudur dilarang naik ke candi