Dinkes Riau minta panitia "Sumatera Jungle Run" antisipasi penularan COVID-19

id COVID-19,wabah virus corona,novel virus corona 2019,dinas kesehatan riau,sumatera jungle run,Penanganan virus corona di riau,Berita riau antara,Berita

Dinkes Riau minta panitia "Sumatera Jungle Run" antisipasi penularan COVID-19

Tampilan di website resmi lomba lari Sumatera Jungle Run, yang akan berlangsung di Provinsi Riau pada 11 April 2020. (ANTARA/HO-website sumaterajunglerun.com)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau meminta panitia lomba lari "Sumatera Jungle Run" untuk mengantisipasi keikutsertaan pelari dari luar negeri gunamencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19.

“Yang penting pesertatidak dari negara terjangkit COVID-19 yang datang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Nazir di Pekanbaru, Selasa.

Lomba lari lintas alam Sumatera Jungle Run (SJR) akan diselenggarakan pada 11 April 2020di Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim di Kabupaten Siak, Riau.

SJR melombakan tiga kategori berdasarkan jarak tempuh, yakni lari lima kilometer (5K), 10K dan 21K.

Sejauh ini sudah sekitar 1.000 orang yang sudah mendaftar, termasuk pelari dari luar negeri. Panitia mendata sudah ada puluhan pelari dari 10 negara yang melakukan registrasi. Peserta paling banyak dari Malaysia yakni 15 orang, kemudian dari Jepang lima orang.

Kemudian ada peserta dari Kenya (3), Amerika Serikat (3), Prancis (2), Inggris (1), Jerman (1), Brunai Darussalam (1), Kolombia (1), Singapura (1) dan Korea Selatan (1).

Mimi Nazir mengatakan Dinkes sama sekali belum mendapat informasi tentang lomba tersebut.

Pihak panitia juga tidak ada melakukan koordinasi dengan Dinkesuntuk mengantisipasi potensi penyebaran COVID-19, sedangkan hampir semua negara asal pelari asing tersebut terdapat kasus virus COVID-19.

Bahkan, katanya,pemerintah Indonesia telah melarang seluruh kedatangan, baik yang tiba maupun transitdari Korea Selatan.

“Saya belum dapat informasi, belum ada panitianyayang berkomunikasi dengan kita,” ujarnya.

Panitia SJRRidho Ikhsanmenyatakan sejauh ini persiapan masih berjalan dan tidak ada rencana untuk menunda lomba tersebut.

Ia mengatakan jumlah peserta yang mendaftar terus bertambah, terutama dari peserta lokal.

Sedangkan peserta dari Korsel juga tetap bisa ikut serta.

“Yang Korsel tetap masih boleh ikut. Cuma aku belum tahu yang Korsel ini ekspatriat yang kerja di sini atau memang dari Korsel,” kataRidho seraya menambahkan satu peserta dari Singapura adalah ekspatriat yang tinggal di Pekanbaru.

Ia mengatakan belum bisa memastikan apakah panitia sudah berkoordinasi dengan DinkesRiau untuk mengantisipasi COVID-19.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau, jumlah pasien terduga virus COVID-19di daerah tersebut hingga tanggal 10 Maret ada delapan orang, yang menjalani proses perawatan di ruang isolasi di sejumlah rumah sakit umum daerah.

Baca juga: Pelari 10 negara mendaftar, Sumatera Jungle Run tetap lanjut saat merebaknya wabah corona

Baca juga: Ikut-ikutan tekan Karhutla, Polda Riau luncurkan "Sumatera Jungle Run"