Festival Kota Pusaka di Siak, tamu internasional belum pasti datang karena Corona

id Kota pusaka, wisata siak, corona siak

Festival Kota Pusaka di Siak, tamu internasional belum pasti datang karena Corona

Suasana rapat persiapan Rakernas JKPI dan Festival Kota Pusaka Nusantara di Siak 3-6 April 2019.(ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Tamu internasional pada Rapat Kerja Nasional Jaringan Kota Pusaka Indonesia dan Festival Kota Pusaka Nusantara di Kabupaten Siak, 3-6 April belum dipastikan datang karena masalah Virus Corona yang masih menghantui dunia.

"Yang dari Korea Selatan mau hadirtapi tergantung jika tak ada masalah dari negaranya dan Indonesia karena ada peringatan perjalanan. Jadi menunggu itu dicabut," kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Siak, Hendrisan, di Siak, Rabu.

Tamu dari Korea Selatan itu dariIntangible Cultural World Heritage Asia PasificUnited Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Tamu tersebut nantinya akan mengisi seminar internasional yang akan dilakukan di Gedung Daerah Siak.

Kemudian ada juga tamu dari Jerman yakni Walikota Heidelberg, tapi juga tergantung masalah virus Corona. Pasalnya Negara Eropa juga sensitif terhadap virus yang juga sudah mendunia tersebut.

"Dari Arab juga ada Staf Ahli Menteri Kebudayaan Uni EmiratArab, kalau di sana tanggal 14 dicabut travel warningnya," sebut dia.

Secara keseluruhan, kata dia, Rakernas JKPI dan Festival Kota Pusaka Nusantara ada70 kabupaten/kota yang menjadi anggota. 48 di antaranya yang sudahada surat keputusan sebagai kota pusaka.

"Yang mau datang ke Siak ada 23 kabupaten/kota, kepala daerah langsung yang konfirmasi datang ada 10, yang paling jauh dari Bau Bau, Sulawesi tenggara. Dari Banda Aceh walikota dan wakilnya sekaligus, dari Solo juga ada," ungkapnya.

Sementara untuk penginapan kepala daerah rencananya di kediaman bupati, wakil, dan sekretaris daerah kalau yang datang kurang dari 15. Untuk peserta lainnya disiapkan hotel di Siak, asrama dan homestay rumah warga untuk antisipasi.