Ketua PWI: Minat Baca Masyarakat Riau Minim

id ketua pwi, minat baca, masyarakat riau minim

Dumai, 29/5 (ANTARA) - Perkembangan media di Provinsi Riau termasuk Kota Dumai kian pesat, namun hal tersebut tidak didukung oleh masyarakat karena minat membacanya masih sangat minim, kata Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau, H Dheni Kurnia, Ahad.

Berdasarkan penilaian dari Serikat Penerbit Pers (SPS) Riau di Pekanbaru, kata Dheni, saat ini di Riau telah berdiri 15 media cetak harian, 40 media mingguan dan 13 stasiun televisi.

Setiap harinya, kata dia, ada ratusan ribu eksemplar koran dan majalah yang beredar ditengah masyarakat dan instansi pemerintahan se-kota/kabupaten yang ada di Riau.

"Di Kota Dumai sendiri, dari empat media cetak yang beroperasi, sedikitnya ada 80 ribu eksemplar koran yang beredar luas.

Namun belum tentu keseluruhannya dibaca oleh masyarakat di Dumai yang saat ini dipadati penduduk hingga 255 ribu jiwa," terangnya.

Kondisi tersebut, kata dia, seharusnya menjadi acuan bagi pemerintah daerah untuk terus memberikan motivasi bagi masyarakat agar dapat meningkatkan daya atau keinginan untuk membaca.

"Membaca, baiknya dimulai dengan media masa guna pencerdasan ilmu pengetahuan. Untuk itu, sebaiknya juga media memberikan informasi yang mencerdaskan," katanya.

Dengan membaca media massa, menurut Dheni, selain mencerdaskan, secara tidak langsung masyarakat juga turut dapat mengawasi jalannya pembangunan dan roda pemerintahan.

"Pengawasan ini sangatlah penting untuk menciptakan suatu daerah yang bersih dan aman sentosa. Untuk media juga selayaknya menjalankan peranannya sebagai kontrol sosial dengan baik, mengkritik demi memotivasi pembangunan," jelasnya.

Pada kesempatan terpisah, Wali Kota Dumai H Khairul Anwar, menyatakan rasa bangganya terhadap pertumbuhan media yang kian pesat di wilayahnya.

"Namun demikian, diharapkan segala pemberitaan yang mengkritik dapat tersaji dengan baik dan berimbang tanpa adanya upaya pembunuhan karakter," tuturnya.