Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan RI mengatakan empat Warga Negara Indonesia yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) di Kapal Pesiar Diamond Princess dinyatakan positif terpapar virus corona.
"ABK kita di kapal itu ada 78 orang dan sampai hari ini empat orang confirm atau terkonfirmasi positif," kata Sekretaris Ditjen (Sesditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr Achmad Yurianto di Jakarta, Jumat.
Empat WNI tersebut saat ini mendapatkan perawatan di rumah sakit Jepang. Terkait identitas dan alamat rumah sakit tempat mereka dirawat Achmad Yurianto mengatakan hal itu sengaja disembunyikan karena menyangkut etika.
"Ini bukan dimaknai pemerintah Jepang pelit informasi, karena etikanya seperti itu," ujar dia.
Namun, ujarnya, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) telah memiliki data lengkap terkait empat WNI tersebut.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga meyakini Jepang telah melaksanakan protokol perawatan dengan baik sesuai ketentuan tanpa membedakan pasien.
Sementara untuk 74 WNI lainnya diharapkan hari ini hasil skrining dari pemerintah Jepang sudah bisa diperoleh. Apabila di antara mereka ada yang positif terjangkit virus corona maka segera dipindahkan ke rumah sakit.
"Pemerintah Jepang sudah menginginkan atau menyampaikan ke seluruh negara asalnya supaya yanghasilnya negatif dijemput," kata dia.
Apalagi, hingga kini pemerintah Jepang tidak menyiapkan lokasi karantina di darat sehingga setiap negara diminta untuk membawa kembali warganya masing-masing.
Kasus yang terjadi di Kapal Pesiar Diamond Princess pemerintah perlu memperhatikannya secara khusus. Karena orang-orang yang berada di sana sudah sangat mungkin tertular.
"Kalau di Wuhan kita lihat kejadian confirm virus corona hanya sekitar lima persen dari populasi yang ada di situ. Sementara di kapal itu angkanya sudah 15 persen," ujar dia.
Artinya, kasus tersebut sudah harus mendapat perhatian khusus dan lebih diawasi agar penularannya tidak semakin meluas. Bahkan banyak dari para ABK yang menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Berita Lainnya
Status karantina kapal pesiar Diamond Princess dicabut
11 April 2020 7:42 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy tegaskan WNI awak kapal Diamond Princess dalam kondisi sehat
02 March 2020 11:08 WIB
Dua WNI kru Diamond Princess positif COVID-19 sembuh
01 March 2020 22:33 WIB
Retno Marsudi katakan Dua WNI ABK Diamond Princess pilih untuk tetap tinggal di Jepang
27 February 2020 13:34 WIB
Presiden Joko Widodo nyatakan pemerintah terus perhatikan kondisi WNI di Diamond Princess
26 February 2020 14:21 WIB
BNPB dukung opsi pemulangan WNI dari kapal World Dream dan Diamond Princess
25 February 2020 14:54 WIB
WNI dari Diamond Princess dan World Dream akan diobservasi di Pulau Sebaru
24 February 2020 13:24 WIB
Pemerintah terus gencarkan diplomasi ke Jepang untuk evakuasi 74 WNI
21 February 2020 17:53 WIB