Presiden Jokowi resmikan pabrik APR di Pelalawan
Pelalawan, Riau (ANTARA) - Presiden Joko Widodo(Jokowi) meresmikan pabrik Asia Pacific Rayon (APR) di Kabupaten Pelalawan, Riau, Jumat.
Kehadiran Presiden Jokowi disambut ribuan pekerja pabrik.
Turut hadir dalam peresmian itu Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Riau Syamsuar, Chairman Raja Garuda Mas (RGE) Sukanto Tanoto, Direktur RGE Anderson Tanoto, dan Direktur APR Basrie Kamba.
Dalam pidatonya Presiden Jokowi mengaku terkejut karena baru mengetahui bahwa APRyang merupakan perusahaan dari RGE tersebut memiliki teknologi canggih untuk menghasilkan 200 juta bibit tanaman industri berupa akasia dan eukaliptus.
Presiden Jokowi juga mengagumi teknologi APR yang bisa mengolah serat kayu menjadi bahan tekstil jenis rayon.
"Saya tahunya kapas jadi kain, sekarang serat kayu bisa jadi kain. Di Indonesia teknologi ini, dan itu di Kabupaten Pelalawan, bukan di Jakarta, tapi di Pelalawan," kata Presiden Jokowi mengungkapkan kekagumannya.
Ia mengatakan Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendukung iklim investasi karena banyak yang belum menyadari bahwa dunia usaha sangat besar menyokong perputaran uang dan juga roda ekonomi.
"Kalau hanya mengandalkan (dana) APBN/APBD hanya 23 persen. Itu yang banyak orang belum mengerti," katanya.
Karena itu, Jokowi meminta kepada Menteri Perindustrian untuk mendukung perkembangan industri garmen Indonesia agar bisa lebih mendunia.
"Saya titip ke Menteri Perindustrian, industri garmen kita jangan kalah sama Vietnam. Kita punya bahan baku sendiri sekarang dari sini (Pelalawan)," katanya.
Direktur RGE, Anderson Tanoto dalam pidatonya menyatakan pada 2019 APR sukses menuntaskan investasi senilai Rp10,9 triliun untuk menghasilkan 240.000 ton rayon.
"Investasi ini menghasilkan 1.200 lapangan kerja baru, menghasilkan devisa hingga 130 juta dolar AS per tahun. Dan ini juga mengurangi impor bahan baku tekstil hingga Rp2 triliun tiap tahun," kata Anderson Tanoto.
Di sela peresmian tersebut, Presiden Jokowi juga sempat berdialog dengan pekerja, berfoto bersama, dan melepas keberangkatan dua truk kontainer rayon APR yang diekspor ke Turki.
Baca juga: Presiden resmikan rehabilitasi madrasah di Pekanbaru
Baca juga: Presiden tinjau posko penanganan karhutla di Riau
Baca juga: Begini agenda Presiden ke Riau resmikan pabrik hingga tinjau jalan tol
Kehadiran Presiden Jokowi disambut ribuan pekerja pabrik.
Turut hadir dalam peresmian itu Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Riau Syamsuar, Chairman Raja Garuda Mas (RGE) Sukanto Tanoto, Direktur RGE Anderson Tanoto, dan Direktur APR Basrie Kamba.
Dalam pidatonya Presiden Jokowi mengaku terkejut karena baru mengetahui bahwa APRyang merupakan perusahaan dari RGE tersebut memiliki teknologi canggih untuk menghasilkan 200 juta bibit tanaman industri berupa akasia dan eukaliptus.
Presiden Jokowi juga mengagumi teknologi APR yang bisa mengolah serat kayu menjadi bahan tekstil jenis rayon.
"Saya tahunya kapas jadi kain, sekarang serat kayu bisa jadi kain. Di Indonesia teknologi ini, dan itu di Kabupaten Pelalawan, bukan di Jakarta, tapi di Pelalawan," kata Presiden Jokowi mengungkapkan kekagumannya.
Ia mengatakan Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendukung iklim investasi karena banyak yang belum menyadari bahwa dunia usaha sangat besar menyokong perputaran uang dan juga roda ekonomi.
"Kalau hanya mengandalkan (dana) APBN/APBD hanya 23 persen. Itu yang banyak orang belum mengerti," katanya.
Karena itu, Jokowi meminta kepada Menteri Perindustrian untuk mendukung perkembangan industri garmen Indonesia agar bisa lebih mendunia.
"Saya titip ke Menteri Perindustrian, industri garmen kita jangan kalah sama Vietnam. Kita punya bahan baku sendiri sekarang dari sini (Pelalawan)," katanya.
Direktur RGE, Anderson Tanoto dalam pidatonya menyatakan pada 2019 APR sukses menuntaskan investasi senilai Rp10,9 triliun untuk menghasilkan 240.000 ton rayon.
"Investasi ini menghasilkan 1.200 lapangan kerja baru, menghasilkan devisa hingga 130 juta dolar AS per tahun. Dan ini juga mengurangi impor bahan baku tekstil hingga Rp2 triliun tiap tahun," kata Anderson Tanoto.
Di sela peresmian tersebut, Presiden Jokowi juga sempat berdialog dengan pekerja, berfoto bersama, dan melepas keberangkatan dua truk kontainer rayon APR yang diekspor ke Turki.
Baca juga: Presiden resmikan rehabilitasi madrasah di Pekanbaru
Baca juga: Presiden tinjau posko penanganan karhutla di Riau
Baca juga: Begini agenda Presiden ke Riau resmikan pabrik hingga tinjau jalan tol