Dumai, 4/5 (ANTARA) - Pagelaran akbar Dumai Expo, sebuah ajang pameran menyambut hari jadi Kota Dumai ke 12, Provinsi Riau, diperkirakan dalam sepekan berhasil meraup omzet sekitar Rp9,2 miliar.
Direktur PT Mahudun Saricipta Utama selaku pelaksana atau "Event Organizer" (IO) Dumai Expo 2011, Salman Alfarisy, kepada ANTARA di Dumai, Rabu, mengatakan, pendapatan omzet Dumai Expo tahun ini merupakan yang terbesar sepanjang 2007-2011.
"Tahun-tahun sebelumnya Dumai Expo yang kita gelar paling hanya mencapai omzet kurang dari Rp7 miliar. Yang jelas tahun ini lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya," kata dia.
Ia menambahkan, membludaknya omzet Dumai Expo tahun ini sebelumnya telah diprediksi pihaknya mengingat pengunjung yang terlihat sangat antusias.
"Setiap malam, jumlah pengujung bisa lebih dari 12 ribu orang baik dari kalangan remaja hingga yang tua. Mereka terlihat antusias untuk meramaikan Dumai Expo tahun ini," kata dia.
Sejauh pengamatan, kata Salman, Dumai Expo tahun ini sangat meriah dan sanggup memberikan kontribusi ganda bagi peserta atau pemilik stand khususnya mereka yang berada pada stand pedagang dan Usaha Kecil Menengah (UKM).
"Transaksi dari para peserta pedagang dan UKM yang dikabarkan memberikan kontribusi paling besar. Jumlah pastinya kita tidak tahu, namun yang jelas pengunjung lebih banyak memutarkan uang mereka ke para pedagang dan peserta UKM," jelasnya.
Dilain kesempatan, Wakil Walikota Dumai, Agus Widayat menguraikan, Dumai Expo yang gelar tahun ini merupakan Dumai Expo yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Dimana pada acara ini, kita tidak hanya memamerkan berbagai produk lokal namun juga non lokal baik dalam provinsi mapun luar provinsi," kata dia.
Hal demikian menurut Agus yang membuat antusiastis masyarakat begitu hebat hingga mendatangkan omzet lebih dari Rp9 miliar.
Ketua Panitia Dumai Expo, Syukri Harto menambahkan, Dumai Expo tahun ini sebelumnya diisi oleh sekitar 370 stand, dimana 70 diantaranya merupakan stand lokal yang diperuntukkan bagi pemerintahan, perusahaan BUMN dan swasta.
Sementara sekitar 30 stand lainnya diperuntukkan bagi pemerintah luar Kota Dumai seperti Kabupaten Kuansing bahkan perusahaan luar negeri termasuk Malaysia.
Selebihnya atau sekitar 270 stand kata Sukri, diisi oleh kalangan UKM dan para pedagang dari dalam maupun luar Dumai, termasuk Sumatra Barat dan Provinsi Sumatera Utara.
"Pada stand UKM dan para pedagang ini, kebanyakan mereka menjajakan menu makanan siap saji dan berbagai produk hasil dari kerajinan yang menjadi ciri khas masing-masing daerah," kata Sukri.