Anjing-anjing di China pakai masker khusus cegah corona. Ini penampakannya

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara, corona

Anjing-anjing di China pakai masker khusus cegah corona. Ini penampakannya

Ilustrasi anjing megenakan masker khusus cegah virus corona (Twitter/@camohanbn)

Jakarta (ANTARA) - Para pemilik anjing di China membelikan peliharaan mereka masker khusus untuk mencegah hewan peliharaan mereka tertular virus corona.

Penjual masker khusus anjing yang berbasis di Beijing, Zhou Tianxiao mengatakan dia berhasil menjual masker khusus anjing 10 kali lipat lebih banyak dibanding hari-hari sebelum virus corona mewabah.

Baca juga: Korban meninggal akibat virus corona di China jadi 213 orang

Zhou Tianxiao sudah berjualan di situs lokamarket China Taobao sejak 2018, sebenarnya masker cuma untuk melindungi anjing-anjing dari polusi udara.

"Kebanyakan anjing di sini mulai pakai masker. Karena virus ini, orang-orang jadi lebih memperhatikan kondisi kesehatan mereka dan peliharaan mereka," kata Zhou Tianxiao dikutip dari Foxnews, Sabtu.

Zhou Tianxiao melanjutkan bahwa masker anjing sebenarnya tidak dirancang secanggih masker untuk para tenaga medik manusia namun cukup fungsional.

"Fungsi utama masker anjing adalah untuk mencegah asap dan polusi, mencegah anjing menjilat atau makan makanan dari lantai dan mencegah mereka terpapar virus," kata Zhou Tianxiao.

Anjing kemungkinan menolak pakai alat pelindung itu pada awalnya, kata Zhou Tianxiao, tapi mengingat risiko jika tak pakai pelindung, pencegahan yang utama.

Tak ada laporan virus corona menjangkit binatang. Namun Komisi Kesehatan Nasional China mengingatkan para pemilik binatang peliharaan untuk tetap waspada.

WHO mengatakan tak ada bukti virus corona "berdampak pada kesehatan binatang dan belum ada laporan virus corona ditemukan pada binatang spesies apapun."

Namun untuk pencegahan umum, organisasi kesehatan dunia itu merekomendasikan siapa saja yang berinteraksi dengan binatang agar menerapkan gaya hidup higienis dengan mencuci tangan secara berkala memakai sabun setelah bersentuhan dengan binatang dan produk-produk binatang.

Baca juga: Virus corona sudah menjamah Spanyol, konfirmasikan kasus pertama

Baca juga: Virus Corona akibatkan industri pariwisata-kuliner China merugi hampir Rp2 triliun


Pewarta: Ida Nurcahyani