Pekanbaru (ANTARA) - Anggota DPR RI Abdul Wahid didampingi Sekertaris Komisi II DPRD Riau Sugianto, mengunjungi langsung areal lahan PT Langgam Inti Hibrindo (LIH) yang berada di Kabupaten Pelalawan. Kunjungan tersebut untuk menindaklanjuti hasil sidak Komisi II DPRD Riau beberapa waktu lalu.
Sekertaris Komisi II DPRD Riau Sugianto, memperlihatkan banyaknya temuan pelanggaran yang dilakukan perusahaan perkebunan itu kepada anggota Komisi VII DPR RI yang membidangi persoalan lingkungan.
"Pak Abdul Wahid merespon laporan kita dan telah datang ke lokasi, beliau berencana akan turun lagi membawa Pihak Kemen LHK untuk melihat kondisi riil di lapangan. Kta jadwalkan dalam waktu dekat," ucap Sugianto.
Politisi PKB Riau ini mengatakan banyaknya dugaan pelanggaran yang dilakukan PT LIH di antaranya penggarapan lahan di luar HGU, penanamansawit hingga ke pinggir sungai, adanya dugaan kecurangan pembayaran pajak air permukaan, persoalan limbah perusahaan hingga kepada kesejahteraan para karyawannya juga menjadi sorotannya.
Pihaknya berharap agar temuan ini segera ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI Abdul Wahid, berjanji akan menindaklanjuti hal ini sampai ke pemerintah pusat.
"Ini data awal, dan sudah saya kumpulkan,dan ini menjadi catatan kita, kemudian akan kita teruskan laporan hasil temuan ini," ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, dari hasil sidak Komisi II pihak perusahaan PT Langgam Inti Hibrindo mengakui adanya 500 hektare lebih lahan ditanami sawit, berada di luar HGU. Namun tengah diajukan perizinannya.
Ketika Humas PT LIH dimintai konfirmasi. Belum ada klarifikasi dari pihak perusahaan atas temuan tersebut.
Baca juga: Video - Dinilai tak kooperatif, Proses hukum kasus karhutla PT Adei Plantation mandeg
Baca juga: KLHK segel lahan PT Adei perusahaan sawit Malaysia yang diduga dibakar di Riau, begini penjelasannya
DPRD Riau gandeng DPR RI dan KemenLHK telusuri dugaan pelanggaran PT LIH
Areal lahan PT LIH yang diduga digarap diluar HGU (Diana/ANTARA)
