Jakarta (ANTARA) - Vanessa Bryant berbicara untuk pertama kalinya sejak suaminya Kobe Bryant dan putrinya Gianna tewas dalam kecelakaan helikopter yang mengerikan, mengatakan keluarga tersebut "benar-benar hancur" oleh tragedi itu.
Vanessa, yang menikahi Kobe Bryant pada 2001 ketika ia masih remaja, menggunakan Instagram pada Rabu malam untuk menyampaikan kesedihannya namun mengatakan ia kehilangan kata-kata.
Baca juga: Oscars beri penghormatan kepada mendiang legenda basket NBA Kobe Bryant
"Kami benar-benar hancur oleh kehilangan yang tiba-tiba suami saya, Kobe — ayah yang luar biasa bagi anak-anak kami; dan Giannaku yang cantik dan manis — putri yang penuh kasih, perhatian, dan luar biasa, dan saudara perempuan yang luar biasa bagi Natalia, Bianka, dan Capri," tulisnya pada akunnya sebagaimana dikutip AFP.
Komennya terjadi pada hari ketiga setelah Bryant dan putrinya yang berusia 13 tahun meninggal ketika Sikorsky S-76 yang membawa mereka jatuh di lereng berbukit dalam kondisi berkabut tebal di Calabasas, barat laut Los Angeles. Kecelakaan tersebut juga menewaskan tujuh orang lainnya.
Helikopter tersebut sedang menuju Mamba Sports Academy milik Bryant di Thousand Oaks, tempat Gianna dijadwalkan akan memainkan pertandingan bola basket.
"Tidak ada kata-kata yang cukup untuk menggambarkan rasa sakit kami saat ini," kata Vanessa.
"Saya hanya berharap saya bisa memeluk mereka, mencium mereka dan memberkati mereka. Mereka berada di sini bersama kita, selamanya."
Baca juga: Kenang Kobe Bryant, Milan kenakan ikat lengan hitam
Pewarta: Fitri Supratiwi
Berita Lainnya
Jamaah harus selalu kenakan ID Card agar mudah dikenali oleh petugas jika tersesat
18 May 2024 16:19 WIB
Serangan udara sasar rumah dekat MER-C di Kota Rafah, semua relawan selamat
18 May 2024 16:05 WIB
Otorita pastikan layanan pendidikan di Ibu Kota Nusantara setara Jakarta
18 May 2024 15:58 WIB
Fitur multiview YouTube TV kini telah tersedia di ponsel dan tablet Android
18 May 2024 15:51 WIB
Koops TNI Habema bantu masyarakat pasang lampu jalan tiga distrik di Nduga
18 May 2024 15:41 WIB
Menakar mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah kuartal I
18 May 2024 15:26 WIB
WHO: Sudah 10 hari tidak ada pasokan bahan bakar di Jalur Gaza
18 May 2024 15:21 WIB
BRIN membangun dua unit kapal riset kelautan
18 May 2024 15:11 WIB