Barang Elektronik China Banjiri Toko Di Dumai

id barang elektronik, china banjiri, toko di dumai

Dumai, 12/4 (ANTARA) - Berbagai jenis barang elektronik impor dari China seperti televisi, kulkas, mesin cuci, DVD portable, pengeras suara atau speaker, dan komputer jinjing atau laptop, membanjiri toko-toko elektronik di Dumai, Riau.

Seorang pelayan toko elektronik di Jalan Sultan Syarif Kasim, Kota Dumai, Selasa, Jhohanes, mengatakan, berbagai jenis barang elektronik asal China tersebut mulai membanjiri toko yang ia jaga sejak minimnya pasokan elektronik dari Jepang yang sebelumnya dilanda bencana tsunami.

"Selain itu, harganya juga cenderung lebih murah dibandingkan produk elektronik lainnya," katanya.

Brian, pelayan toko elektronik di Jalan Ombak mengatakan, berbagai jenis elektronik China mulai dipajangkan di toko yang dijaganya sejak lama.

"Sebelum Jepang kena tsunami di toko ini juga sudah mengutamakan produk China, mulai dari kulkas, televisi, dan berbagai jenis elektronik lainnya terutama laptop. Alasannya karena harganya yang jauh lebih terjangkau oleh masyarakat kalangan menengah kebawah," jelasnya.

Sementara itu, Susi, seorang pelayan toko elektronik "Mulia Jaya" yang berada di Jalan Sukajadi, menjelaskan, jenis elektronik impor yang masuk ke toko tersebut tidak hanya produk China, namun juga berbagai produk negara lainnya seperti Malaysia dan Singapura.

"Produk elektronik impor ini marak di Dumai karena memang Dumai merupakan tempat transit barang-barang tersebut. Tidak hanya elektronik, jenis suku cadang kendaraan palsu juga dimasukkan dari Dumai, untuk kemudian dikirim ke berbagai kota tujuan lainnya, termasuk Jakarta," paparnya.

Pantauan ANTARA, kebanyakan barang elektronik impor China, Malaysia dan Singapura yang dijajakkan toko-toko elektronik Kota Dumai kebanyakan mengenakan merk elektronik terkenal yang diproduksi oleh Jepang, seperti Samsung, Philips, Sharp, LG, dan berbagai merk terkenal asal Jepang lainnya.

Barang-barang elektronik tersebut dijual dengan harga yang relatif lebih murah sehingga diminati oleh sebagian besar warga Dumai.

Kepala Dinas Peridustrian, perdagangan dan Investasi Kota Dumai, H Djamalus, mengatakan, maraknya produk impor di Kota Dumai tidak seluruhnya di impor langsung dari Pelabuhan Dumai.

"Sebagian pasti juga ada yang dikirim dari berbagai kota lainnya termasuk Jakarta. Hal ini karena Pelabuhan Dumai masih belum boleh secara bebas menerima impor elektronik, kecuali sembako," imbuhnya.