Pekanbaru (ANTARA) - Perum Bulog Wilayah Riau dan Kepri menyatakan stok beras setempat awal tahun 2020, aman hingga enam bulan mendatang. "Stok beras Bulog Riau -Kepri kini ada 19.800 ton," kata Kepala Bulog Riau-Kepri Abdul Muis S Ali kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.
Abdul Muis S Ali menjelaskan dengan stok 19.800 ton lebih ini cukup untuk persediaan beras masyarakat hingga musim panen tahun ini.
Masyarakat juga diimbau tidak perlu khuatir dalam masa tanam awal tahun ini karena ketersediaan beras di gudang-gudang Bulog pada 12 kabupaten/kota Riau dan Kepri siap memenuhi permintaan.
"Stok itu disimpan pada gudang-gudang Bulog di kabupaten/kota se-Riau dan Kepulauan Riau," ujar Abdul Muis S Ali.
Ia memperkirakan jumlah tersebut akan jadi ketahanan stok Bulog Riau-Kepri hingga, masa panen raya padi pada sentra penghasil yang diperkirakan akan terjadi Mei hingga akhir tahun cukup. Apalagi untuk menjepang Ramadhan pada April semua akan terpenuhi.
Abdul Muis S Ali menjelaskan dengan stok tersebut Bulog yakin kebutuhan beras baik untuk golongan anggaran maupun kebutuhan lainnya di Riau termasuk keperluan bantuan bencana aman.
"Bulog juga akan operasi pasar jika diperlukan, guna stabilisasi harga beras agar tidak naik," tuturnya.
Ia menambahkan sejauh ini harga beras kualitas premium dan medium relatif stabil di wilayah setempat. Beras medium masih diecer Rp9.800/kg dan premium Rp11.000/kg.
Untuk beras Bulog bisa diperoleh masyarakat di pasar tradisional melalui penjualan mitra dan Rumah Pangan Kita (RPK) serta Toko Pangan Kita (TPK) sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Stabilnya harga beras di Riau dipicu oleh cukupnya pasokan beras di pasaran baik yang distribusinya oleh Bulog, maupun oleh pedagang komersial.
Baca juga: Realisasi serapan padi Bulog Riau nomer tiga terbesar nasional
Baca juga: Bulog akan gelontorkan bantuan beras 38 ton untuk Kampar