Kulit Bangkai Gajah Mulai Mengelupas

id kulit bangkai, gajah mulai mengelupas

Dumai, 4/4 (ANTARA) - Kulit bangkai induk gajah yang ditemukan warga tergeletak di lahan perusahaan PT Darmaali Jaya Lestari dekat Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, sejak tiga hari terakhir, saat ini sudah mulai mengelupas.

"Selain kulitnya yang sudah mulai mengelupas, baunya juga bukan main. Sebaiknya BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) cepat datang dan menguburkan bangkai gajah ini," kata Kepala Desa Petani, Rianto, di Bengkalis, Senin.

Tubuh bangkai gajah tersebut, kata Rianto, saat ini juga sudah mulai dikerubungi oleh lalat hijau dan diperkirakan dalam beberapa hari ke depan bangkai tersebut sudah akan berulat.

Warga yang sebelumnya berniat untuk menguburkan bangkai hewan berbelalai itu secara bersama-sama, kata dia, saat ini lebih memilih untuk membiarkan bangkai gajah itu tergeletak di area perkebunan PT Darmaali Jaya Lestari karena tak sanggup menahan bau yang kian menyengat.

"SebaiKnya BKSDA jangan lagi menunda-nunda kedatangannya karena bangkai ini sudah lama terbengkalai," katanya.

Sampai hari Senin ini, kata Rianto, beberapa ekor gajah liar lainnya masih terus bertahan di sekitar bangkai gajah, seakan mengawasinya.

"Kalau sebelumnya jumlahnya sampai belasan ekor, sekarang yang sering berputar-putar di sekitar bangkai hanya tinggal lima sampai delapan ekor. Mereka juga sudah tidak merusak kebun warga," kata Rianto.

Di kesempatan terpisah, juru bicara BKSDA Wilayah Tiga di Kota Duri, Basuki, mengatakan, sebelumnya ia mengaku telah mengoordinasikan temuan bangkai gajah tersebut ke pihak BKSDA Provinsi Riau di Pekanbaru.

"Katanya mereka mau datang untuk kepentingan otopsi dan evakuasi bangkai gajah. Kenapa sampai sekarang mereka belum datang, saya kurang tahu, karena tidak ada koordinasi lanjutan," katanya.