Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengerahkan tiga tim untuk membersihkan material banjir bandang di Sungai Rangeh, Nagari Bayua, Kecamatan Tanjungraya, Sabtu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan tim satu menyisiri hulu Sungai Rangeh guna memeriksa kondisi pada hulu sungai.
Baca juga: Banjir Pangkalan, Jalan Sumbar-Riau Putus, Pintu PLTA Koto Panjang Dibuka
Sedangkan tim dua melanjutkan pembersihan material yang menimbun Sungai Rangeh dan tim tiga bertugas membersihkan saluran anak sungai.
"Tim dengan jumlah 70 orang itu berasal dari BPBD, Satpol PP Damkar, PMI, TNI, relawan dan masyarakat. Pembersihan material juga menggunakan satu alat berat," katanya.
Setelah semua tim selesai membersihkan material, tambahnyaseluruh tim bergabung di posko untuk pembersihan empat unit rumah dinas guru.
Rumah itu dimasuki material banjir bandang berupa batu dan kayu.
"Pembersihan itu guna mencari kemungkinan ada barang berharga milik guru dan kami sudah rapat dengan komite sekolah guna mencari alternatif lain lokasi pembangunan rumah dinas guru yang rusak dengan syarat lahan harus bebas.," katanya.
Ia menambahkan, curah hujan cukup tinggi pada Kamis (19/12) mengakibatkan 30 titik tanah longsor terjadi di Kecamatan Ampekkoto 19 titik, Kecamatan Baso enam titik, Kecamatan Canduang tiga titik dan Palupuh dua titik.
Saat ini tanah longsor menimbun badan jalan penghubung antara Lubukbasung menuju Bukittinggi tempatnya di Baruah, Nagari Sungai Landia, Kecamatan Ampekkoto telah selesai dibersihkan.
Pembersihan material longsor sepanjang tujuh meter dan tinggi tiga meter sudah selesai dibersihkan alat berat jenis Backhoe Loader milik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam.
Selain itu juga ada pohon tumbang, banjir dan jalan terban.
Baca juga: Kisah Foto Antara, Senyum Lepas di Tengah Banjir Sumbar
Baca juga: Waspada, Polda Riau Alihkan Jalur Menuju Sumbar Akibat Banjir
Pewarta : Yusrizal