Palembang (ANTARA) - Pusat Pembelaan Hak-hak Perempuan "Womens Crisis Centre/WCC" Palembang, meminta pihak Polda Sumatera Selatan mengusut tuntas kasus dugaan perdagangan dua perempuan warga kota setempat oleh sindikat penyalur TKI ilegal ke Malaysia.
"Kasus dugaan praktik perdagangan manusia (human traficking) ke Malaysia setelah korbannya Vr dan Nc berhasil melarikan diri harus diusut tuntas sehingga daerah ini tidak menjadi lokasi penampungan atau tempat menyalurkan korban perdagangan manusia," kata Ketua Women's Crisis Centre (WCC) Palembang, Yeni Roslaini Izi di Palembang, Kamis.
Baca juga: Kawin kontrak adalah bentuk eksploitasi terhadap perempuan
Selain itu, pengusutan tuntas juga diperlukan guna mengungkap adanya korban lain, serta membongkar sindikatnya yang menjadi pemasok asisten rumah tangga dan tempat hiburan malam di luar negeri.
Melalui upaya penegakan hukum secara tegas dan tuntas, diharapkan tidak ada lagi korban baru karena kaki tangan sindikat perdagangan manusia menghentikan pencarian mangsa di wilayah provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu, kata Yeni.
Sementara Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menjelaskan bahwa pihaknya berupaya bekerja sama dengan Polda Kepri untuk melakukan pengusutan secara tuntas kasus dugaan perdagangan dua perempuan muda asal Palembag ke Malaysia.
"Kasus dugaan perdagangan manusia yang terungkap setelah dua korban perempuan asal daerah ini yakni Vr dan Nc bebrapa waktu lalu berhasil kabur dan kembali ke Palembang akan diusut tuntas," ujarnya.
Untuk mengusut kasus "human traficking" itu, petugas Subdit 4 Reknata Ditreskrimum Polda Sumsel saat ini tengah melakukan koordinasi dengan pihak Polda Kepri mengejar beberapa orang yang diduga melakukan tindak kejahatan itu.
Selain melakukan pengusutan secara tuntas untuk mengungkap siapa saja yang terlibat dalam jaringan perdagangan manusia antarnegara itu, pihak mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai tawaran bekerja ke luar negerii, ujar Kombes Supriadi.
Baca juga: 2.000 Perempuan Nigeria diperdagangkan ke Mali
Baca juga: Ada 10 Kasus Perdagangan Perempuan dan Anak Terjadi di Riau
Pewarta : Yudi Abdullah
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB